Sikap Tak Terduga Fadli Zon Saat SBY Sebut AHY & Demokrat Dibully karena Temui Jokowi: Jangan Baper!

Sikap Tak Terduga Fadli Zon Saat SBY Sebut AHY & Demokrat Dibully karena Temui Jokowi: Jangan Baper!

TRIBUNJAMBI.COM - Ketua Umum Parta Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beberapa waktu lalu menuding ada beberapa pihak yang menyerangnya.

Melihat situasi tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon angkat bicara terkait pernyataan SBY.

Dijelaskan SBY, serangan tersebut datang karena putranya, Komandan Kogasma Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dikutip TribunWow.com dari TribunJakarta.com, Rabu (29/5/2019), Fadli menilai politisi mendapatkan kritik adalah hal yang wajar.

Ia meminta agar tidak perlu membawa perasaan (baper) saat mendapakan kritik.

Baca: Baru Sebulan Nikah dengan Ammar Zoni, Ucapan Selamat Kehamilan Irish Bella dari Nafa Urbach Disorot

Baca: Ada Indikasi Prabowo Diintelin? BPN Pertanyakan Tersebarnya Manifes Penerbangan Prabowo ke Dubai

Baca: Prabowo Bawa 7 Orang ke Dubai, Ada Warga Amerika dan Rusia yang Dibawa, Amien Rais Tidak Dibawa?

Baca: Istri Tak Mau Diajak Berhubungan Intim, Pria Ini Mengaku Lampiaskan Nafsu pada 2 Putri Kandung

Diakuinya ia juga sering mendapat bully dan tidak baper.

"Jadi enggak usah baper lah kalau kena bully itu. Saya tiap hari kena bully santai aja, enggak ada tuh saya baper-baperan," ungkapnya.

Pernyataan SBY

SBY melalui unggahan video yang dibagikan di saluran YouTube Demokrat TV, Senin (27/5/2019) malam, mengatakan ia dan partainya mendapat serangan.

Disebutkan, AHY dan Jokowi bertemu di Istana Merdeka, Jakarta, dan Istana Kepresidenan di Bogor.

"Akibat pertemuan itu, AHY, SBY, dan Partai Demokrat diserang habis oleh kalangan tertentu," kata SBY.

SBY lantas menjelaskan maksud pertemuan antara AHY dan Jokowi.

Dijelaskannya bahwa pertemuan itu adalah pertemuan antara warga negara dan Presiden RI.

SBY juga menegaskan bahwa AHY datang menemui Jokowi bukan sebagai kader Demokrat ataupun koalisi pasangan calon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, dan mereka juga tak membahas soal silang pendapat pilihan politik.