Kebakaran
3 Orang Tewas, Kebakaran di Bahar Utara, Muarojambi, Nyawa Seorang Ibu dan 2 Anaknya tak Tertolong
3 Orang Tewas, Kebakaran di Bahar Utara, Muarojambi, Nyawa Seorang Ibu dan 2 Anaknya tak Tertolong
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Deni Satria Budi
3 Orang Tewas, Kebakaran di Bahar Utara, Muarojambi, Nyawa Seorang Ibu dan 2 Anaknya tak Tertolong
TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Tiga orang dalam satu keluarga di RT 6 Dusun 1, Desa Markanding, Kecamatan Bahar Utara, Kabupaten Muarojambi, tewas dalam musibah kebakaran yang terjadi pada Minggu sore (26/5/2019) sekira pukul 16.00 WIB.
Tiga orang yang menjadi korban tersebut merupakan Ibu dan dua orang anaknya, yaitu Farida (30) bersama dua anaknya, Leonil (8) dan Dominik (2).
Baca: 40 Menit Padamkan Kebakaran Lahan di Bungo, Satu Unit Damkar Habiskan 5 Ribu Liter Air
Baca: PRAJURIT Kopassus Ditempeleng Teman Sendiri, Jalani Misi Intelijen: Sersan Badri jadi Pedagang Buah
Baca: Muarojambi Dapat Bantuan 200 Lampu Tenaga Surya dari ESDM, Jalan Empat Kecamatan Ini Jadi Targetnya
Informasi yang didapat Tribunjambi.com, kondisi ketiganya mengalami luka bakar yang cukup serius. Farida sempat di bawa warga ke Puskesmas di Desa Markanding.
Namun, nyawa dari Farida tidak dapat tertolong. Sementara, kedua anaknya langsung dilarikan ke RSUD Sungai Bahar, karena mengalami luka bakar di sekujur tubuh.

Baca: 2 Anak Histeris Lihat Ibu Dibunuh sang Ayah Sudah Pa Kasihan Mama
Baca: Dishub Sarolangun Larang Truk Batubara dan Sawit Melintas Saat Arus Mudik Lebaran, Berikut Jadwalnya
Baca: Asik Bermain Bocah Asal Sarolangun Nyemplung di Panci Berisi Sayur Gulai Panas, Kondisinya Kini
"Kalau anaknya langsung dibawa ke RSUD Sungai Bahar. Namun tingkat luka bakar yang sangat serius terpaksa kedua korban dirujuk ke RS Mattaher. Tapi nyawanya tidak tertolong lagi dan dinyatakan meninggal dunia," terang Adam, Kades Markanding, saat di konfirmasi via telepon, Senin (27/5/2019).
Lebih lanjut Ia menjelaskan, kejadian tersebut baru diketahui warga sekitar ketika melihat ada asap yang muncul dari rumah korban.
Menurut Adam, untuk rumah korban tidak hangus terbakar secara keseluruhan, hanya sisi kamar tidurnya saja yang mengalami kebakaran.
"Kondisinya rumah itu dalam keadaan terkunci, jadi pada saat liat asap itu, warga inisiatif untuk menjebol dinding kamar yang terbuat dari kayu papan. Warga langsung memadamkan api dengan menyiramkan air, dan di sanalah terlihat ada Farida dengan dua anaknya," terangnya.
Lebih lanjut disampaikan oleh Adam bahwa pada saat kejadian suami korban bernama Nemo Simanjuntak tidak berada di rumah. Diketahui bahwa yang bersangkutan sedang kerja.
Atas kejadian tersebut rumah korban langsung dipasang police line oleh petugas dari Polsek Sungai Bahar.
Baca: Pistol Mertua KSAD Melorot ke Dalam Celana, Profesor Intelijen Kopassus Duel di Gubuk yang Terbakar
Baca: Harga Tiket Pesawat Mahal, Dishub Merangin Prediksi Pemudik Jalur Darat Meningkat H-5 Lebaran
Baca: Suami Bunuh Istri di Depan Anak-anaknya, Telepon Dari Sosok Ini Pemicu Pertengkaran Berujung Ajal
Informasi yang diterima bahwa kejadian tersebut diduga disebabkan karena bensin yang ada di rumah korban. Hal ini dengan alasan bahwa korban dalam kesehariannya menjual BBM eceran.
Sementara itu, Kapolres Muarojambi AKBP Mardiono saat dihubungi membenarkan adanya kejadian tersebut. Namun Ia masih belum mengetahui penyebab utamanya kebakaran yang menyebabkan korban jiwa tersebut.
"Petugas Polres Muarojambi masih menyelidiki lebih lanjut faktor utama kejadian tersebut," jelasnya.
3 Orang Tewas, Kebakaran di Bahar Utara, Muarojambi, Nyawa Seorang Ibu dan 2 Anaknya tak Tertolong (Samsul Bahri/Tribun Jambi)