Pilpres 2019
Satu Pendemo Tewas, Dirut RS Budi Kemuliaan: Meninggal dengan Luka Tembak di Dada Tembus ke Punggung
Meski sempat mendapat perawatan, korban akhirnya menghembuskan nafas terakhir di RS Budi Kemuliaaan.
Satu Pendemo Tewas, Dirut RS Budi Kemuliaan: Meninggal dengan Luka Tembak di Dada Tembus ke Punggung
TRIBUNJAMBI.COM - Seorang peserta aksi demo meninggal dunia akibat bentrokan yang terjadi di kawasan Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, dini hari tadi.
Meski sempat mendapat perawatan, korban akhirnya menghembuskan nafas terakhir di RS Budi Kemuliaaan.
Direktur Lembaga Kesehatan Budi Kemuliaan Fahrul W. Arbi menjelaskan, korban bernama Farhan Syafero asal Kampung Rawakalong, Grogol, Kota Depok, dan tewas akibat luka tembak dibagian dada.
"Meninggalnya karena ada luka tembak tembus ke belakang dari dada, mungkin mengenai paru-paru ada pneumotoraks. Pneumotoraks itu selaput paru robek sehingga udara terkumpul disana dan kena pembuluh besar," ujar Dokter Fahrul dijumpai di Rumah Sakit Budi Kemuliaan, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019).
Baca: VIDEO Amien Rais Sambil Menangis Pegang Sebutir Peluru, Minta Kapolri Tito Karnavian Tanggung Jawab
Baca: Kira-kira Akan Bahas Apa Hari ini, Agus Harimurti Yudhoyono, Zulkifli Hasan Akan Bertemu Jokowi?
Baca: Live Streaming Piala Sudirman 2019, Indonesia Vs Denmark, Kemampuan Marcus/Kevin Diuji Sore Ini
Baca: LIVE STREAMING Kondisi Terkini Aksi Massa di Petamburan, Situasi Sekitar Asrama Brimob
Fahrul mengatakan, korban sempat mendapatkan resusitasi atau tindakan pertolongan pertama pada orang yang mengalami henti napas karena sebab-sebab tertentu.
"Korban waktu datang belum meninggal, jadi sempat diresusitasi kemudian tidak tertolong dan kita menghubungi keluarga dan kita kirim ke RS Cipto sekarang," katanya.
Hingga pukul 06.15 WIB, Fahrul menuturkan kurang lebihnya sudah ada 17 korban akibat bentrokan tersebut yang ditangani oleh pihaknya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com
Editor: Wahyu Aji