Puluhan Mahasiswa Jambi Tuntut Pemerintah Peduli pada Kematian Ratusan Petugas KPPS
Puluhan mahasiswa dari Unja, STIKBA, Universitas Adiwangsa melakukan aksi kemanusiaan atas tragedi pemilu serentak 2019.
Penulis: Zulkipli | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Puluhan mahasiswa dari Unja, STIKBA, Universitas Adiwangsa melakukan aksi kemanusiaan atas tragedi pemilu serentak 2019. Dimana pada pemilu tersebut banyak petugas KPPS meninggal.
Dalam orasinya Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Universitas Jambi Ardy Irawan mengatakan aksi ini menyampaikan aspirasi rakyat yang kehilangan keluarganya pada saat pemilu dulu, dimana banyak petugas KPPS yang meninggal.
"Indonesia sedang sakit, Indonesia sedang dibungkam, tidak ada kepedulian untuk petugas KPPS yang menjadi korban pemilu serentak," teriaknya, di depan Gedung DPRD Provinsi Jambi, Selasa (21/5/19).
Saat ini, masih ada anggota KPPS yang sedang berbaring lemas di rumahnya bahkan masih ada yang berbaring di rumah sakit. Pemerintah dinilai tidak peduli dan menganggap ini masalah sepele padahal ratusan petugas KPPS telah meninggal dunia.
Baca: Dua Jam Orasi, Tak Satupun Anggota DPRD Temui Pendemo, Puluhan Mahasiswa Jambi Pilih Baca Yasin
Baca: Puluhan Mahasiswa Jambi Demo DPRD Jambi, Buntut Kematian Ratusan Petugas Pemilu 2019
Baca: Emosi, Warga Pulau Sangkar Bakar Mobil Pelaku Pencurian Kulit Manis di Kerinci
Baca: Pemkab Merangin Niat Pinjam Rp 150 Miliar ke PT SMI, Dewan Peringatkan Agar Hati-hati, Ada Apa?
Baca: Pemkab Kerinci Tetapkan Besaran Zakat Fitrah 2019, Harga Beras Tertinggi Rp 34 Ribu
"Apa yang dilakukan oleh pemerintah sekarang, KPU ngomong meninggal karena anggota KPPS karena kelelahan," katanya.
Tidak sampai di situ, para mahasiswa juga ingin langsung menemui Anggota DPRD Provinsi Jambi untuk menyampaikan aspirasi mereka, namun dihalangi oleh anggota kepolisian yang tengah berjaga mengamankan aksi tersebut.
"Kalau kami tidak diizinkan masuk, mohon kepada Bapak Polisi agar menghadirkan anggota Dewan dapat menemui kami di luar sini," pinta pendemo.