PASUKAN AS Melongo di Depan Matanya Denjaka Demo Menembak Berhadapan Pakai Peluru Tajam

TRIBUNJAMBI.COM - Dalam berbagai atraksi di luar negeri pasukan khususTNI AL Detasemen Jalamangkara

Editor: ridwan
Denjaka 

TRIBUNJAMBI.COM - Dalam berbagai atraksi di luar negeri pasukan khususTNI AL Detasemen Jalamangkara (Denjaka) berhasil membuat gentar pasukan-pasukan khusus lainnya termasuk Navy Seal dari AS.

Para anggota Navy Seal yang secara rutin melakukan latihan bersama Denjaka selalu dibuat geleng-geleng kepala mengingat latihan Denjaka tergolong ekstrem dan berbahaya.

Misalnya, para personel Denjaka biasa melakukan latihan menembak sasaran dalam jarak dekat dan saling berhadap-hadapan menggunakan peluru tajam.

Baca: 3 Jembatan Penghubung di Kecamatan Seberang Kota, Tanjab Barat Rusak dan Butuh Perbaikan

Mereka juga melakukan demo penerjunan dari udara untuk membebaskan teroris dengan cara terjun di atas atap gedung atau kapal kecil yang sedang melaju di tengah laut. Dan lain sebagainya.

Sebagai pasukan khusus yang dibentuk oleh TNI AL, para personel Denjakamemang merupakan orang-orang pilihan dan terbaik di satuannya.

Para personel Denjaka bahkan berasal dari personel terbaik yang semula sudah bertugas di satuan pasukan khusus TNI AL.

Baca: Ketua PAN, Zulkifli Hasan Sudah Ucapkan Selamat ke Maruf Amin Disertai Jabat Tangan & Pelukan

Mereka berasal dari Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan Intai Amfibi Marinir (Taifib).

Eksistensi Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) sebagai satuan antiteror aspek laut TNI dimulai sejak diterbitkannya Surat Keputusan KSAL No.Skep/2848/XI/1982 tertanggal 4 November 1982.

Isinya berupa pembentukan Pasukan Khusus Angkatan Laut (Pasusla) yang bertugas menanggulangi bermacam bentuk ancaman keamanan yang terjadi pada aneka wahana transportasi laut sipil, kapal perang TNI AL, maupun instansi penting yang berada di tepi pantai atau di tengah laut.

Baca: Amalan Nabi Muhammad SAW Ketika Malam Lailatul Qadar & Tanda Kemunculannya di Bulan Ramadan 1440 H

Ancaman dapat berupa aksi klandestin, sabotase, penyanderaan, maupun pembajakan konvensional.

Denjaka dipimpin perwira berpangkat letnan kolonel.

Di awal pembentukannya, pasusla beranggotakan 70 prajurit pilihan yang berasal dari Satuan Pasukan Katak (Kopaska) dan Batalion Intai Amfibi Marinir (Yontaifib).

Baca: Pendukung Prabowo-Sandi di Jambi, Ikrarkan Deklarasi Gerakan Kedaulatan Rakyat

Pucuk kendali pembinaan menjadi tanggung jawab Panglima Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) dengan koordinasi bersama Komandan Korps Marinir.

Sementara wewenang penugasan ada di tangan KSAL. Pasusla memperoleh legalisasi lewat surat keputusan Panglima ABRI tahun 1984.

Sejak itu Pasusla menjadi satuan antiteror yang pembinaannya khusus di bawah Komandan Korps Marinir.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved