Salman Tewas, Wanita Asal Bengkalis Sewa Pembunuh Bayaran Rp 10 Juta untuk Bunuh Suami
Wanita berinisial RA (31) merencanakan pembunuhan terhadap suaminya. Dia menyewa pembunuh bayaran Rp 10 juta.
Wanita berinisial RA (31) merencanakan pembunuhan terhadap suaminya. Dia menyewa pembunuh bayaran Rp 10 juta.
TRIBUNJAMBI.COM, PEKANBARU - Polisi berhasil menangkap tiga pelaku pembunuhan Salman (42) warga Jalan Pelita Kelurahan Pematang Pudu, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis.
Salah satu pelaku adalah istri korban yang menjadi otak dari pembunuhan sadis tersebut.
Salman ditemukan tewas di dalam kamar oleh istrinya dan dilaporkan karena pencurian dengan kekerasan.
Kapolres Bengkalis, AKBP Yusup Rahmanto, saat memberikan keterangan pada wartawan, Kamis (15/5/2019) mengatakan pelaku berinisial RA (31) adalah istri korban.
Baca Juga
Catatan Sintong Panjaitan, Murid Kopassus Tak Menduga Sang Komandan Lakukan Hal Nekat
Gondrong dan Urakan Preman Terminal yang Garang Daftar TNI, Akhirnya Menjadi Kopassus yang Disegani
Keluarga Agnez Mo yang Tak Pernah Terungkap ke Publik, Akhirnya Terungkap Foto-foto Ibu-Ayahnya
Mengapa Anak Bopak Castello dari Istri Pertama Bisa Berwajah Bule? Kisruh Rumah Tangga Pelawak
Siapa Sebenarnya Tokoh Kontroversi Arief Poyuono, Ketua Federasi Pekerja BUMN,Hingga Anggota DPR RI?
RA ditangkap bersama dua pelaku lain berinisial AW (33) dan HS (33).
"RA merencanakan pembunuhan terhadap suaminya, Salman dibantu oleh AW dan HS, dengan bayaran Rp10 juta," kata Yusup.
Padahal sebelumnya, RA membuat laporan ke polisi pada Minggu (13/5/2019) atas kasus pencurian dengan kekerasan yang menyebabkan suaminya meninggal.
"Laporan polisi ini dibuat sendiri oleh pelaku RA yang juga merupakan istri korban," sebut Yusup.
Saat pemeriksaan, polisi meminta keterangan sejumlah saksi, termasuk RA.
Namun polisi menemukan sejumlah kejanggalan.
Dalam laporan yang dibuat RA kepada penyidik Polsek Mandau, suaminya dikatakan pulang ke rumah sekitar pukul 01.30 WIB setelah bermain kartu dengan temannya.
Saat sampai di rumah, korban tidur di dalam kamar, sementara istri dan anaknya tidur di ruang tengah.
Menurut keterangan RA, sekitar pukul 05.00 WIB ia terbangun dan mendengar suara azan Subuh.
Lalu dia membangunkan suaminya untuk berangkat kerja.
