Pilpres 2019

Bantah Gagasan Tak Bayar Pajak Ditolak Sandiaga Uno, Arief Poyuono: Pak Sandi Ngomong Keadaan Normal

Bantah Gagasan Tak Bayar Pajak Ditolak Sandiaga Uno, Arief Poyuono: Pak Sandi Ngomong Keadaan Normal

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Kolase
Waketum Gerindra, Arief Poyuono Ajak Pendukung 02 Tak Bayar Pajak, Tanggapan Sandiaga, Sri Mulyani, Moeldoko 

Bantah Gagasan Tak Bayar Pajak Ditolak Sandiaga Uno, Arief Poyuono: Pak Sandi Ngomong Keadaan Normal

TRIBUNJAMBI.COM - Adanya seruan menolak membayar pajak dari Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Puyuono terkait hasil Pemilihan Presiden (pilpres 2019) direspon oleh Sandiaga Uno.

Arief sendiri memberikan tanggapan mengenai jawaban calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno tentang seruan tolak membayar pajak sebagai protes terkait hasil Pemilihan Presiden (Pilpres 2019) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Diketahui sebelumnya, ajakan untuk menolak membayar pajak bermula dari ucapan Arief.

Sandiaga lalu menjawab seruan tersebut dengan menyinggung soal kondisi negara yang tengah sulit.

Baca Juga:

Soal People Power 22 Mei 2019, Fahri Hamzah: Ada Sinyal Aparat akan Represif, Kemungkinan Menembak

Wiranto Peringatkan Para Tokoh: Kalau Enggak Mau Berurusan dengan Polisi Jangan Ngomong Macam-macam

FACHRI Sebut Satu Saja Peluru Meletus Kena Orang Ada yang Meninggal, Selesai Republik Ini

4 Metode Eksekusi Kuno yang Diawali dengan Penyiksaan, Termasuk Dipanggang dalan Oven Brazen Bull

Arief yang menjadi narasumber dalam talkshow CNN Indonesia, Kamis (16/5/2019), lalu kembali merespons jawaban Sandiaga.

"Bukan, ini statemen kapan?" tanya Arief sesusai diputarkan wawancara Sandiaga.

"Baru ini," ujar pembawa acara.

Arief kemudian mengatakan bahwa dalam jawaban Sandiaga tidak ada kalimat tidak setuju terkait usulannya.

"Dia tidak ada tadi ngomong tidak setuju dengan pernyataan saya, dia kan menjelaskan sebuah keadaan normal kalau pajak itu diperlukan untuk pembangunan, semua orang tahu," ujar Arief.

Menurut Arief penolakan pajak ini berkaitan juga dengan penolakan hasil pilpres KPU.

"Tetapi penolakan penyeruan pembayaran pajak ini dilakukan karena kita sudah menolak hasil Pilpres 2019."

"Hasil Pilpres 2019 itu kan untuk membentuk pemerintahan baru kan, nah kita enggak percaya, enggak mengakui, ya kita jangan mengakui kalau mereka itu akan bisa mengelola pajak yang kita setor," ungkap Arief.

"Ya artinya kita enggak usah bayar pajak. Dan saya himbau pemilih Prabowo Sandi enggak usah bayar pajak."

Baca Juga:

Manfaat Batang Pohon Pisang Jika Dikonsumsi, Obati Batu Ginjal hingga Diabetes

ANGGOTA Kopassus Nyamar jadi Paspampres Presiden Filipina, Pakai Baju Tradisional Barong Tagalog

8 Orang di Panggil Polres Tebo Terkait Kasus Pembakaran Alat Berat di Tebo

Sempat Dikaabrkan Cekcok Pada Malam Hari, Irwan Tega Bacok Istri Berkali-kali Sampai Terluka Parah

Ditanya kembali mengenai keputusan Sandiaga Uno apakah mendukung gagasannya atau tidak, Arief dengan yakin menjawab pasti.

"Pasti, karena Pak Sandi itu tadi ngomongnya tentang keadaan normal, bahwa negara kita ini butuh pajak, benar, meningkatkan tax rasio, benar, tapi yang mengelola itu Prabowo Sandi," pungkasnya.

Baca: Sewa Pembunuh Bayaran untuk Habisi Suami Modusnya Pencurian, Si Istri Bayarnya Nyicil Pakai pesangon

Lihat di menit ke 25:00

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved