Dua Kali Kena Santet, Dinar Candy Alami Sakit Kepala dan Punggung, Ternyata Orangnya Sudah Diketahui

Dua Kali Kena Santet, Dinar Candy Alami Sakit Kepala dan Punggung, Ternyata Orangnya Sudah Diketahui

TRIBUNJAMBI.COM - Di tahun 2019 ini, DJ Dinar Candy akui telah dikirimi santet sebanyak dua kali.

Santet pertama diterimanya pada Januari lalu, tapi sempat sembuh dengan bantuan kemampuan indigo dari Sara Wijayanto.

Dampak dari santet tersebut, Dinar Candy kerapkali merasakan sakit di bagian kepala yang tak kunjung sembuh.

Hal itu dituturkan Dinar ketika ditemui Grid.ID di kawasan Tendean, Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (15/5/2019).

"Jadi udah sakit kepala tiga minggu, aku udah ke dokter minum obat dokter enggak sembuh. Ketemu paranormal terus aku dibilangin 'Dinar kamu itu kayak ada item di sini' (tunjuk arah kepala)," tutur Dinar.

"Aku pikir emang gue sakit kepala sebelah sini. Yaudah katanya sini sama aku dibersihin. Dan yang sakit kepala tiga minggu itu, malemnya enggak ada, ilang sakitnya," sambungnya.

Akibatnya, Dinar kerap merasakan sakit yang berpindah titik di bagian punggungnya.

"Di punggung Dinar kalau pas maghrib jam 7-8 ada yang pindah-pindah gitu. Kadang-kadang sakit di sini terus pindah ke sini. Satu jam itu dia berpindah-pindah sendiri, kok ada yang gerak yah," ujar Dinar lagi.

Ajaibnya, memasuki bulan Ramadan rasa sakit di punggungnya itu perlahan berkurang.

"Kalau bulan puasa itu terhindar dari yang seperti itu, mungkin dilindungi sama Allah SWT jadi enggak kerasa," katanya lagi.

Baca: KPU Tantang BPN Prabowo-Sandi Adu Data di Pleno Rekapitulasi, Tak Bijak Membangun Narasi Kecurangan

Baca: Pusat ruwetanmu di manapun Isi Tiga Pesan Misterius Dekat Tubuh Perempuan Dimutilasi di Malang

Baca: Siapkan Anggaran Rp 20 Miliar Untuk THR, Catat Ini Jadwal Pencairan Untuk PNS Pemkab Sarolangun

Meski belum bisa dibuktikan, Dinar Candy rupanya sudah mengantongi nama orang yang dicurigai mengiriminya santet.

Menurut Dinar, seharusnya orang tersebut berkata jujur jika memang telah merasa dikecewakan olehnya.

"Justru aku kesel, orang kalau kesel itu ngomong aja, enggak usah kirim yang gituan," tandas Dinar.

(*)