Rekam Jejak Jenderal TNI Hendropriyono di Kopassus Saat Duel Melawan Komunis, Sampai Berdarah-darah
Banyak pengalaman Jenderal TNI A.M Hendropriyono saat masih bertugas di Kopassus, salah satu misinya yang fenomenal yakni ketika melawan kelompok komu
TRIBUNJAMBI.COM- Banyak pengalaman Jenderal TNI A.M Hendropriyono saat masih bertugas di Kopassus, salah satu misinya yang fenomenal yakni ketika melawan kelompok komunis di Kalimantan bernama PGRS/Paraku.
Dilansir dari buku 'Sintong Panjaitan, Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando', tim kopassus yang dipimpin oleh Jenderal TNI A.M Hendropriyono pernah terkepung oleh PGRS/Paraku
Bahkan, Jenderal TNI A.M Hendropriyono juga pernah berduel dengan petinggi kelompok komunis itu, seperti dilansir dari buku berjudul 'Operasi Sandi Yudha, Menumpas Gerakan Klandestin'
Dikepung Kelompok Komunis
Saat itu, Hendropriyono dan timnya tengah memburu gerombolan PGRS/Paraku yang melarikan diri menyusuri sungai kecil untuk menghilangkan jejak.
Namun, Hendropriyono dan timnya malah diserbu saat beristirahat.
Seorang prajurit Kopassus bernama Prada Rukiat tewas dengan tembakan di kepala.
Hendropriyono atas perintah Sintong Panjaitan pun lebih gencar memburu gerombolan komunis pimpinan Komandan Kompi 2 PGRKU, Then Bu Ket itu.
Saat tiba di kampung Aruk di daerah penyangga, ternyata semua penduduk berpihak kepada kelompok komunis.
Penduduk tampak tak suka dengan kedatangan Hendropriyono beserta timnya.
Hendropriyono kemudian menghubungi Sintong Panjaitan meminta helikopter untuk pengunduran.
Namun, permintaan itu ditolak oleh Sintong.
"Kamu kan bisa keluar dari situ," kata Sintong.
"Tidak bisa Pak, pengunduran harus dengan helikopter. Saya terkepung" jawab Hendropriyono.
"Pelurumu ada berapa?" tanya Sintong.