Pilpres 2019

SBY Dituding Ingin Jegal Prabowo, Ferdinand Hutahaean Ingatkan Kivlan Zen Soal Niat SBY

Tanggapan Ferdinand Hutahaean menyoal ucapan Mantan Kepala Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Mayjen TNI (Purn), Kivlan Zen.

Editor:
Tribunnews.com/Dennis Destryawan
Juru bicara Partai Demokrat Imelda Sari dan Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean saat menggelar konferensi pers di kantor DPP Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/3/2019). 

TRIBUNJAMBI.COM - Ketua Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean angkat bicara mengenai tudingan bahwa Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY ingin menjegal  Prabowo Subianto agar gagal menjadi capres di Pilpres 2019.

Tanggapan Ferdinand Hutahaean menyoal ucapan Mantan Kepala Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Mayjen TNI (Purn), Kivlan Zen.

Bahkan  Ferdinand Hutahaean menyinggung soal perjuangan SBY dalam memenangkan Prabowo Subianto di Pemilu 2019.

Baca: Penyakit Misterius di Jeneponto Sulawesi Selatan, 70 Orang di Desa Kena, Begini Gejalanya

Baca: Puluhan Korban Kebakaran di Mendahara Jambi Diusulkan Dapat Bantuan dari Kementerian Sosial

Baca: ARMY Haru Melihat Aksi Fans Berat Jimin BTS ini, Lakukan Hal Ini Demi Bisa Bertemu Idolanya

Baca: Mengenal Sosok Minarni Soedarjanto yang Tampil di Google Doodle Hari Ini, Simak Prestasinya

Baca: Gara-gara Warga Kota Ada yang Lihat David Beckham Nyetir sambil Mainan HP, Akhirnya Ditilang

Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, Ferdinand membantah tudingan Kivlan tersebut.

Menurut Ferdinand, Kivlan Zen tidak mengerti perjuangan SBY memenangkan untuk pasangan Prabowo-Sandiaga Uno.

"Saya pikir pak Kivlan terlalu berlebihan berbicara ya dia tidak tahu bahwa pak SBY begitu keras berjuang untuk memenangkan Pak Prabowo-Sandi," katanya saat dihubungi, Kamis (9/5/2019),

Ferdinand justru menyebut bahwa Prabowo lah yang tidak menyambut baik niat SBY.

"Jadi saya pikir tidak perlu saling menuding begini, saling menyalahkan, kita jangan menambah lawan. Karena lawan yang ada saat ini saja tidak dilawan," katanya.

 

Disebutkannya Prabowo justru sering merugikan diri sendiri termasuk menyerang SBY.

Ia lantas meminta Kivlan untuk jangan terlalu banyak bicara.

"Jadi saran saya mohon maaf kepada pak Kivlan tidak ingin menggurui tetapi sebaiknya pak Kivlan tidak usah terlalu banyak bicara yang tidak produktif yang justru kontraproduktif terhadap pemenangan pak Prabowo," kata

Diberitakan sebelumnya, Kivlan Zen mengatakan dalam Pemilihan Presiden 2019, Partai Demokrat berusaha menjegal calon presiden kubu 02 Prabowo Subianto.

Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, Kamis (9/5/2019), hal itu diungkapkan Kivlan Zen di sela aksi demo di Kantor Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (9/5/2019).

Ia menyebut Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Demokrat ingin menjegal Prabowo Subianto agar gagal menjadi capres di Pilpres 2019.

 Dilarang Masuk ke Bawaslu saat Gelar Aksi Bersama Kivlan Zen, Eggi Sudjana: Ini Pelanggaran Hukum

"Saya tahu sifatnya mereka ini saling bersaing antara Prabowo dan SBY. Dia tak ingin ada jenderal lain yang jadi presiden, dia ingin dirinya sendiri dan dia orangnya li**k. Sampaikan saja bahwa SBY li**k," ujae Kivlan.

Mayjen (Purn) TNI Kivlan Zein saat ditemui Tribunnews.com di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Sabtu (3/12/2016)
Mayjen (Purn) TNI Kivlan Zein saat ditemui Tribunnews.com di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Sabtu (3/12/2016) (Tribunnews.com/Yurike Budiman)
Halaman
12
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved