Kaltim Disebut Jokowi Cocok Jadi Lokasi Ibu Kota yang Baru, Kelebihannya Dibandingkan Daerah Lain

Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) disebut merupakan wilayah yang cocok sebagai lokasi tempat ibu kota negara yang baru.

Editor: bandot
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo menuruni pesawat kepresidenan setibanya di Lanud Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (1/3/2019). Usai bertolak dari Gorontalo, Presiden Joko Widodo melanjutkan kunjungan kerja ke Kendari dengan berbagai kegiatan diantaranya meninjau Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Sodoha, meresmikan Pelabuhan New Port Pelindo dan pembagian sertifikat tanah masyarakat Sulawesi Tenggara. 

Kaltim Disebut Jokowi Cocok Jadi Lokasi Ibu Kota Indonesia yang Baru, Ini Kelebihannya Dibandingkan Daerah Lain

TRIBUNJAMBI.COM - Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) disebut merupakan wilayah yang cocok sebagai lokasi tempat ibu kota negara yang baru.

Jokowi mengatakan infrastruktur di Kaltim disebut mendukung sebagai lokasi ibu kota yang baru.

Presiden RI Joko Widodo menilai, kondisi infrastruktur di Kalimantan Timur mendukung pemindahan Ibu Kota Negara RI yang saat ini berada di Jakarta meski masih perlu kajian dari aspek lainnya.

Presiden Jokowi menyebutkan di Kaltim sudah ada infrastruktur berupa bandara internasional, pelabuhan laut, dan tol.

"Artinya, itu akan menghemat banyak biaya," kata Jokowi ketika meninjau kawasan Bukit Soeharto di Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Selasa (7/5/2019), seperti dikutip Antara.

Namun, kata Presiden, kajian tidak hanya urusan infrastruktur, tetapi juga sosilogisnya dan sosiopolitiknya yang perlu dipertajam.

"Selain itu, urusan lingkungan, pemenuhan kebutuhan air seperti apa, juga dari sisi kebencanaan seperti apa, entah banjir, gempa bumi atau lainnya," katanya.
Kawasan Bukit Soeharto merupakan salah satu lokasi yang diusulkan sebagai lokasi pemindahan Ibu Kota.

Kepala Negara menyebutkan isu besar pemindahan Ibu Kota sudah dimulai sejak era Bung Karno yang merupakan presiden pertama RI.

"Presiden berikutnya juga ada misi untuk memindahkan Ibu Kota RI," katanya.

Baca: Andi Malarangeng Beberkan Maksud Setan Gundul Andi Arief yang Sampai Gegerkan Koalisi Kubu 02

Baca: Sandi Ngaku Tak Keberatan 3 Baliho Ucapan Selamat Kemenangan Prabowo-Sandi Diturunkan, Ini Alasannya

Baca: Rizal Ramli Dikabari Babinsa Soal Kemenangan Prabowo, Jenderal TNI: Mohon Tidak Gunakan Data Bohong

Sebagai negara besar, kata Presiden, Indonesia ingin memiliki pusat pemerintahan yang terpisah dengan pusat ekonomi, bisnis, perdagangan, dan jasa.

"Ya, ini menatap ke depan ke arah negara maju," katanya.

Ia menyebutkan, ada beberapa lokasi yang sudah sekitar 1,5 tahun ini distudi.

Salah satunya adalah di Kalimantan Timur.

Semua fasilitas yang ada di daerah itu, menurut Presiden, sangat mendukung pemindahan Ibu Kota, antara lain, berada di tengah lintasan Tol Samarinda-Balikpapan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved