Pilpres 2019

Kesalahan Situng Sudah 224 Kali, Cawapres Sandiaga Uno Minta Situng Milik KPU Diaudit, Ada Tak Cocok

Sandiaga Uno minta Situng KPU diaudit, Hal ini terkait banyak laporan yang masuk soal kesalahan input suara di Situng KPU pada website resmi yang bis

Editor: andika arnoldy
TRIBUNMADURA/BOBBY KOLOWAY
Sandiaga Uno kunjungi rekapitulasi suara di PPK Wonokromo Surabaya, Sabtu (27/4/19) 

TRIBUNJAMBI.COM- Sandiaga Uno minta Situng KPU diaudit, Hal ini terkait banyak laporan yang masuk soal kesalahan input suara di Situng KPU pada website resmi yang bisa bisa diakses publik.

Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno meminta Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) diaudit.

"Aktivis-aktivis sudah menemukan begitu banyak permasalahan terkait data entry di Situng. Oleh karena itu perlu sistem ini diaudit agar tuduhan bahwa ini berpola dan hanya menguntungkan paslon tertentu itu bisa dihindarkan," kata Sandiaga di Bandung, seperti dikutip dari Kompas TV, Senin (6/5/2019).

Sandiaga mengatakan, permintaannya untuk mengaudit Situng itu bukan karena suaranya kalah dari pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Menurut dia, audit ini penting untuk kualitas pemilu itu sendiri.

"Karena ini bukan hanya soal kalah menang, yang melaporkan kecurangan ini dua kubu, baik di 01 atau 02. Untuk memastikan pemilu jujur adil dan kita menghadirkan pemilu yang berkualitas, sudah saatnya kita audit apa yang terjadi sampai berulang kali terjadi kesalahan data entry," kata dia.

Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi sebelumnya telah melaporkan permasalahan di situng KPU ini ke Badan Pengawas Pemilu.

BPN meminta Bawaslu menginstruksikan KPU untuk menghentikan Situng dan menunggu publikasi lewat penghitungan manual berjenjang yang saat ini sedang berjalan.

Komisioner KPU Wahyu Setiawan mengatakan, Situng hanya alat bantu yang dipilih oleh KPU untuk memberikan informasi yang cepat terkait penghitungan suara kepada masyarakat.

Jika ditemukan kesalahan entry data, hal itu bukan berarti curang, melainkan human error.

KPU justru meminta publik untuk ikut aktif mengawasi Situng, supaya entry data dipastikan benar.

Adapun sejauh ini pasangan Jokowi-Ma'ruf lebih unggul berdasarkan Situng KPU. Jokowi-Ma'ruf mendapat suara 58.372.709 atau 56,31 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 45.282.587 atau 43,69 persen. Selisih perolehan suara di antara keduanya mencapai 13.090.122 atau 12,62 persen.

Kesalahan Situng Sudah 224 Kali

Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat, hingga Jumat (3/5/2019), terjadi kesalahan entry data Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) sebanyak 224 kali.

Kesalahan yang dimaksud ialah ketidakcocokan antara data scan formulir C1 dengan entry data di Situng.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved