Hikmah Puasa
Hukum Berpuasa Tanpa Mengerjakan Salat Tarawih dan Witir, Simak Penjelasannya
Amal ibadah umat muslim disempurnakan dengan salat tarawih dan witir.Jika tidak mengerjakan amalan sunah tersebut, bagaimana hukumnya?
TRIBUNJAMBI.COM - Setelah seharian berpuasa, maka pada malam hari dianjurkan untuk melaksanakan salat tarawih dan witir.
Setelah berpuasa seharian, maka amal ibadah umat muslim disempurnakan dengan salat tarawih dan witir.
Jika tidak mengerjakan amalan sunah tersebut, bagaimana hukumnya?
Baca: Berbeda dari Tahun Lalu, Ini Dia Makanan Untuk Jamaah Haji Tahun 2019, Jemaah Wajib Makan!
Baca: Manfaat Madu Saat Berpuasa, Diantaranya Cegah Bau Mulut dan Sebagai Antibiotik
Baca: Pasutri Pengemudi Motor Jupiter Meningal Ditempat, Kondisi Motornya Masih Terjepit di Bawah Mobil
Baca: 5 Ciri-ciri Ini Bikin Orang Islam yang Rajin Sholat Tapi Masuk Neraka, Nomor 1 Sering Dilakukan
Baca: Perdana Menteri Kerajaan Inggris Theresa May Ucapakan Selamat pada Jokowi Sukses Laksanakan Pemilu
Ustadz Ammi Nur Baits dari Dewan Pembina Konsultasisyariah.com menjelaskan hukum puasa tanpa melakukan salat tarawih dan witir
Apa hukum salat tarawih? Bolehkah tidak tarawih?
Para ulama sepakat bahwa salat tarawih hukumnya adalah sunah (dianjurkan), dan tidak wajib.
Imam an-Nawawi mengatakan,
أما حكم المسألة فصلاة التراويح سنة بإجماع العلماء
Adapun hukum masalah salat tarawih, maka shalat tarawih hukumnya sunah dengan sepakat ulama. (al-Majmu’ Syarh Muhadzab, 4/31).
Keterangan yang sama juga disebutkan dalam ensiklopedi fikih islam,
أجمع المسلمون على سنية قيام ليالي رمضان، وقد ذكر النووي أن المراد بقيام رمضان صلاة التراويح
Kaum muslimin sepakat tentang hukum anjuran untuk qiyam malam ramadan. dan an-Nawawi telah menyebutkan bahwa yang dimaksud qiyam ramadan adalah salat tarawih. (al-Mausu’ah al-Fiqhiyah al-Kuwaitiyah, 23/144).
Di tempat lain, dalam ensiklopedi fikih islam juga disebutkan,
اتفق الفقهاء على سنية صلاة التراويح، وهي عند الحنفية والحنابلة وبعض المالكية سنة مؤكدة، وهي سنة للرجال والنساء وهي من أعلام الدين الظاهرة
Ulama sepakat tentang hukum anjuran untuk shalat tarawih. Sementara menurut madzhab hanafiyah, hambali, dan sebagian malikiyah, salat tarawih hukumnya sunah yang sangat ditekankan.