Pilpres 2019
Salah Input Situng KPU, Prabowo-Sandi Cuma Dapat 5 Suara, Sementara Jokowi-Maruf 651 Suara
Salah input data terjadi dalam Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) Komisi Pemilihan Umum (KPU), Rabu (1/5/2019).
TRIBUNJAMBI.COM- Salah input data terjadi dalam Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) Komisi Pemilihan Umum (KPU), Rabu (1/5/2019).
Kali ini, salah input tersebut terjadi di TPS 3, Marao, Ulunoyo, Nias Selatan, Sumatera Utara.
Dalam situng KPU, jumlah raihan suara paslon Pilpres di TPS 3 Marao ini jauh tidak sesuai dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT).
Baca: Nasib Politisi Demokrat Jansen Sitindaon Raih Kursi Parlemen, Ini Tanggapan Andi Arief & Ulil Abshar
Baca: Gagal ke Senayan, Kapitra Ampera Berharap Kursi Jaksa Agung, Karni Ilyas Berikan Dukungan Penuh
Baca: VIDEO Detik-detik Bos BUMN Ngamar Bareng Wanita Seksi Tewas Usai Berhubungan Badan, Ada Kondom
Berdasarkan penelusuran TribunWow.com, Rabu (1/5/2019) pukul 09.30 WIB, tercatat bahwa pemilih terdaftar di TPS 3 Marao ini sebnyak 95 pemilih.
Namun hanya 78 pemilih yang tercatat menggunakan hak suaranya.
Data tersebut telah sesuai dengan data pindai form C1.
Berdasarkan data pindai C1, Jokowi-Maruf memenangkan perolehan suara di TPS 3 Marao ini dengan perolehan 72 suara.
Sementara Prabowo-Sandi hanya mendapatkan 5 suara di TPS tersebut.
Namun, pada input data KPU, terjadi penggelembungan hingga 651 suara untuk Jokowi-Maruf.
Tercatat paslon 01 itu mendapatkan 723 suara.
Sementara penulisan untuk Prabowo-Sandi, jumlah suara sah, dan jumlah seluruh suara benar ter-input.

Baca: Dikenal Hidup Mewah, Deretan Kontroversi Bupati Talaud Sri Wahyumi Manalip, Segini Ternyata Hartanya

Salah input data kembali terjadi dalam Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) Komisi Pemilihan Umum (KPU), Rabu (1/5/2019). Kali ini, salah input tersebut terjadi di TPS 3, Marao, Ulunoyo, Nias Selatan, Sumatera Utara. (pemilu2019.kpu.go.id)
Beberapa kesalahan input oleh KPU memang terlihat di sejumlah jejak digital.
Namun, KPU telah membenarkan beberapa kesalahan itu.
Sementara hingga kini, penghitungan suara masih berlangsung.