Bupati Cantik Kebingungan di Kantor KPK, Tampil Stylish Sri Wahyumi Mengelak Tuduhan Terima Berlian
Sri mengenakan batik biru lengan panjang serta topi rajutan berbulu ala Rusia, Sri kebingungan.
Bupati Cantik Kebingungan di Kantor KPK, Sri Wahyumi Mengelak Tuduhan Terima Berlian
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Bupati Kepulauan Talaud Sri Wahyumi Maria Manalip yang dicokok penyidik lembaga antirasuah akhirnya tiba di Kantor KPK, Jakarta. Bupati cantik itu terlihat di gedung KPK sekira pukul 20.17 WIB.
Sri mengenakan batik biru lengan panjang serta topi rajutan berbulu ala Rusia, Sri kebingungan.
"Saya bingung karena barang nggak ada saya terima. Tiba-tiba saya dibawa ke sini," ucapnya seraya terus berjalan menuju pintu masuk Gedung KPK, Selasa(30/4) malam.

Ketika ditanyai lebih lanjut terkait barang bukti yang disita tim KPK saat operasi tangkap tangan (OTT), Sri kembali menyangkal.
"Tidak ada saya tidak terima barang itu (jam tangan, anting, dan cincin berlian)," tuturnya sesaat sebelum benar-benar memasuki Kantor KPK.
Sebagaimana diketahui, Tim Penindakan KPK melakukan giat OTT di Manado pada Selasa (30/4) pagi. Selain Bupati Sri, tim juga mencokok 5 orang lainnya. Saat ini semua pihak yang diamankan telah berada di Kantor KPK untuk menjalani pemeriksaan intensif.
VIDEO: Andre Taulany Pelesetkan Merek Sepatu Mirip Nama Ulama, Netizen Berang, Ini Kata UAH
UPDATE Real Count KPU Rabu 1 Mei, Selisih Suara Lebih 10 Juta, Jambi Data Masuk Sudah 80 Persen
Kontroversi Sri Wahyumi, Bupati Cantik Dicokok KPK Ini Sering Bermasalah dengan Kemendagri
Tradisi Menyambut Ramadan, Marak Warga Ziarah Kubur, Apa Kata Ustaz Abdul Somad?
"Sejauh ini kami mengamankan sejumlah barang dan uang dengan total nilai lebih dari Rp 500 juta. Ada 2 tas bernilai lebih dari Rp100 jutaan, 1 jam tangan dengan harga Rp 200 jutaan, dan sisanya anting dan cincin berlian," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah.Untuk kasusnya, Febri membeberkan jika telah terjadi tindak pidana korupsi terkait proyek pembangunan pasar."Kami menduga pemberian tersebut terkait dengan proyek pembangunan pasar di Kabupaten Kepulauan Talaud," bebernya.
"KPK menduga ada pemberian sebelumnya yang sudah terealisasi," tambah Febri.
Ketua KPK Agus Rahardjo membeberkan salah satu barang bukti yang diamankan dalam OTT yang menjaring Bupati Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara Sri Wahyumi Maria Manalip. "Alat buktinya antara lain ada yang tas wanita, kemudian juga ada arloji Rolex," katanya.
Naik Jet Ski
Bupati Kepulauan Talaud, Sri Wahyumi Maria Manalip pamer kemampuan naik jetski hingga ke Pulau Miangas selama 13 jam. Aksi tersebut dilakukan Sri Wahyumi tepat dua hari sebelum ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yaitu Jumat (26/4).
Lewat akun Instagram pribadinya, @swmanalip, Sri Wahyumi mengunggah empat foto saat dirinya menuju dan sampai di Pulau Miangas.
Butuh waktu 13 jam bagi Sri Wahyumi untuk sampai di pulau yang berhadapan langsung dengan Filipina ini. Pulau Miangas merupakan pulau terluar Indonesia dan terletak paling utara dekat perbatasan antara Indonesia dengan Filipina.
Pulau Miangas termasuk dalam Desa Miangas, Kecamatan Khusus Miangas, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara. Dalam foto pertama, terlihat Sri Wahyumi duduk di atas jetski berkelir putih, hitam, dan pink. Sri Wahyumi menulis, dirinya berangkat dari Pantai Beo, Kepulauan Talaud.
Untuk bisa sampai ke Pulau Miangas, Sri Wahyumi harus menempuh perjalanan selama 13 jam memakai jetski, dengan mengarungi lautan lepas.
"26-04-2019 Menuju Pulau Miangas perbatasan langsung dengan Negara tetangga Philipina menggunakan Jetski mengarungi lautan lepas selama 13 jam. Puji Tuhan saya bersama rombongan boleh tiba di Miangas dengan selamat dan tiba kembali di Beo #swm #talaud #miangas #jetski," tulis Sri Wahyumi dalam captionnya.
VIDEO: Andre Taulany Pelesetkan Merek Sepatu Mirip Nama Ulama, Netizen Berang, Ini Kata UAH
UPDATE Real Count KPU Rabu 1 Mei, Selisih Suara Lebih 10 Juta, Jambi Data Masuk Sudah 80 Persen
Kontroversi Sri Wahyumi, Bupati Cantik Dicokok KPK Ini Sering Bermasalah dengan Kemendagri
Tradisi Menyambut Ramadan, Marak Warga Ziarah Kubur, Apa Kata Ustaz Abdul Somad?
Selain itu, Sri Wahyumi juga membagikan tangkap layar pemberitaan terkait aksi esktremnya tersebut.
Dikutip instagram tersebut, rupanya ada motif lain kenapa wanita yang sempat dinyatakan hilang dua tahun lalu ini, nekat melakukan kegiatan tersebut.
Rupanya, Sri Wahyumi ingin memastikan rekor perjalanan menggunakan jet ski terjauh yang pernah dilakukan seorang kepala daerah di Indonesia. Dalam captionnya, Sri Wahyumi kembali menulis, aksi nekatnya ini dilakukan demi masyarakat Pulau Miangas.
"Demi masyarakat tercinta Pulau Miangas daerah yg berbatasan langsung dengan Negara tetangga Filipina, ombak, badai tak akan pernah ku takut untuk Porodisa tercinta Beo-Miangas 13 Jam," tulisnya.
Kontroversi Bupati Talaud Sebelum Ditangkap KPK
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Bupati Talaud, Sulawesi Utara, Sri Wahyumi Manalip.
Namanya menjadi sorotan publik karena selain memiliki paras yang cantik dan selalu bergaya nyentrik, Sri Wahyumi Manalip pun sempat dinon-aktifkan sebagai Bupati Talaud karena pergi ke luar negeri tanpa ijin.
Bukan hanya itu, ia pun sempat kembali berulah dengan melakukan mutasi usai Pilkada Serentak 2018.
Sri Wahyumi Manalip gagal terpilih untuk periode kedua menjadi Bupati Talaud pada Pilkada 27 Juni 2018.
Kini Bupati cantik tersebut harus berurusan dengan KPK, setelah terjaring operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan lembaga antirasuah.
Padahal masa jabatannya sebagai bupati hanya tinggal hitungan bulan.
Pelesir keluar negeri
Nama Sri Wahyumi Manalip sempat mewarnai berbagai pemberitaan di media nasional karena pergi ke luar negeri tanpa izin.
Sri Wahyumi Manalip berangkat ke luar negeri tanpa izin Gubernur pada 20 Oktober 2017.
Sri Wahyumi Manalip mengikuti International Visitor Leadership Program (IVLP) di Amerika Serikat selama tiga minggu dan pulang 13 November 2017.
Sri Wahyumi Manalip diundang Pemerintah AS karena dinilai sukses dalam pembangunan ekonomi kemaritiman dan lingkungan.
Bupati Kepulauan Talaud Sri Wahyumi Manalip. (Kompas.com/Ronny Adolof Buol)
Dalam kegiatannya, dia bersama peserta lainnya mengunjungi berbagai tempat dan lembaga termasuk ke Gedung Putih, ke lembaga pemerintahan, NGO, Departeman Luar Negeri, dan banyak tempat lainnya.
Selama berada di AS, rombongan ILVP itu melihat bagaimana AS mengurus kemaritimannya.
Biaya ditanggung pihak yang mengundang.
Karena berada di luar negeri tanpa ada izin, Gubernur Sulut Olly Dondokambey kemudian bersurat ke Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo terkait pelanggaran yang dilakukan Bupati Talaud.
9 Desember 2017, tim investigasi dari Kemendagri menyambangi Kabupaten Kepualauan Talaud.
Tim ini meminta klafirikasi langsung ke Bupati Sri Wahyumi Manalip.
Penjelasan Sri Wahyumi Manalip saat itu, alasan dirinya tidak minta izin karena waktu yang mepet, menggunakan paspor hijau, dan dana sendiri.
Setelah itu, 5 Januari 2018 Mendagri mengeluarkan surat memberhentikan Bupati Sri Wahyumi Manalip selama 3 bulan.
Sanksi sesuai Pasal 77 ayat (2) UU nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
Wakil Gubernur Steven Kandouw mewakili Gubernur menyerahkan langsung SK pemberhentian Sri Wahyuni Manalip sekaligus penunjukan Petrus Tuange sebagai Plt Bupati Talaud di Ruang Kerja Wagub, Kantor Gubernur, Jumat (12/1/2018).
SK diterima Petrus Tuange, dalam 3 bulan ke depan Tuange menjalankan tugas dan wewenang Bupati.
Mutasi PNS
Nama Sri Wahyumi Manalip kembali mencuat setelah perempuan tersebut melakukan mutasi terhadap ratusan pejabat PNS di lingkungan Kapaten Talaud.
Hal tersebut membuat Sri Wahyumi Manalip harus kembali berurusan dengan Kemendagri.
Saat itu Menteri Dalam Negeri memberikan ultimatum kepada Sri Wahyumi Manalip untuk membatalkan mutasi ratusan jabatan PNS yang dilakukan Bupati Talaud pada 19 Juli 2018.
Mutasi ratusan PNS di lingkup Pemkab Talaud usai Pilkada Talaud memicu kontroversi.
LangkahSri Wahyumi Manalip tersebut membuat PNS bereaksi melaksanakan aksi demonstrasi ke Pemkab Talaud dan DPRD Talaud.
Aksi itu selanjutnya demonstrasi di Kantor Gubernur Sulut.
Mendagri pun merespon dengan memberi peringatan dengan syarat kepada Bupati Talaud, yakni mencabut SK mutasi jabatan dan mengembalikan jabatan PNS di Talaud.
Diduga terima berlian
Tim Satgas KPK mencokok Bupati Kepulaun Talaud, Sulawesi Utara Sri Wahyumi Manalip.
"Kami konfirmasi, ada tim penindakan KPK yang ditugaskan ke Manado pagi ini. Diduga telah terjadi transaksi terkait pengadaan atau proyek di Pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah kepada wartawan, Jakarta, Selasa (30/4/2019).
KPK mengamankan 2 orang dari daerah tersebut, termasuk Sri Wahyumi.
Kata Febri, saat ini tim KPK bersama dua orang yang diamankan sedang dalam perjalanan ke kantor KPK di Jakarta.
Febri menerangkan, kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian OTT (Operasi Tangkap Tangan) sejak menjelang tengah malam Senin, 29 April 2019 di Jakarta.
Dalam giat OTT itu, ujarnya, tim mengamankan 4 orang pihak swasta di Jakarta dan saat ini sudah berada di kantor KPK untuk menjalani pemeriksaan.
"Diduga hadiah yang diberikan berupa tas, jam dan perhiasan berlian dengan nilai sekitar ratusan juta rupiah. Untuk saat ini, informasi ini dulu yang bisa disampaikan," ungkap Febri.
VIDEO: Andre Taulany Pelesetkan Merek Sepatu Mirip Nama Ulama, Netizen Berang, Ini Kata UAH
UPDATE Real Count KPU Rabu 1 Mei, Selisih Suara Lebih 10 Juta, Jambi Data Masuk Sudah 80 Persen
Kontroversi Sri Wahyumi, Bupati Cantik Dicokok KPK Ini Sering Bermasalah dengan Kemendagri
Tradisi Menyambut Ramadan, Marak Warga Ziarah Kubur, Apa Kata Ustaz Abdul Somad?
Sekertaris Daerah (Sekda) Talaud, Adolof Binilang saat dikonfirmasi wartawan mengaku kaget adanya penangkapan tersebut.
Dia mengaku tak tahu proses penangkapan karena sedang melaksanakan rapat.
"Saya hanya dengar bahwa tadi ada (KPK), tapi persis seperti apa saya tak lihat. (saya) tidak tahu karena tiba-tiba. Saya sedang rapat tadi," katanya kepada sejumlah wartawan.
Katanya saat mendengar informasi penangkapan dia langsung keluar.
"Kita masih menunggu informasi ini, kabag hukum (mengurus)," katanya.
Dia memastikan roda pemerintahan akan berjalan dengan baik kedati ada penangkapan Bupati Talaud.
*
TONTON VIDEO: Detik-detik Satu Keluarga Tenggelam dan Terombang-ambing di LautIKUTI INSTAGRAM KAMI: TER-UPDATE TENTANG JAMBI
(tribunnew.com/ tribunmanado.co.id/ kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sederet Langkah Kontroversial Bupati Talaud Sebelum Ditangkap KPK
(Tribun Network/ham/wly)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bupati Talaud Kebingungan di Kantor KPK