MALAYSIA Dililit Utang Rp 3.500 Triliun, Mahathir: Bayar Bunganya Saja Membuat Kami Bangkrut

TRIBUNJAMBI.COM- Malaysia tengah menghadapi krisis. Pasca kepemimpinan

Editor: ridwan
net
Mahathir Muhammad 

TRIBUNJAMBI.COM- Malaysia tengah menghadapi krisis.

Pasca kepemimpinan Perdana Menteri Najib Razak, saat ini diketahui Malaysia memiliki total utang negara mencapai Rp3.500 triliun.

Mahathir Mohamad, Mantan Pedana Menteri Malaysia pun akhirnya ikut buka suara terhadap krisis yang dialami oleh Malaysia.

Baca: Sinkronisasi Pencegahan Karhutla, Kodim dan Pemkab Tanjab Barat, Tatap Muka dengan Danrem

Utang Malaysia ini berhilir pada kasus mega korupsi mantan Perdana Menterinya (PM) Najib Razak beserta istri.

Yang pusing tentunya pemerintahan selanjutnya suksesi dari Najib ke tangan PM tertua dunia, Mahathir Mohamad.

Dilansir dari Channel News Asia, Mahathir bakal berusaha merealisasikan janji kampanyenya yang lalu meski sadar Malaysia sedang diancam kebangkrutan.

Baca: Siapa Sebenarnya Gigi Hadid? Terungkap Alasan Dua Tahun Lalu Demo Menentang Donald Trump

Janji kampanye PM berusia 93 tahun tersebut ialah membenahi dan membersihkan antek-antek korup rezim sebelumnya di seluruh departemen negara Malaysia.

Lantas Mahathir juga akan berusaha agar utang Malaysia dapat dilunasi.

Tapi kenyataan tak seindah bualan belaka, Mahathir malah mengakui jika Malaysia sekarang tak punya cukup uang untuk membayar bunga utang, apalagi melunasinya.

Baca: HABIB Rizieq Klaim Prabowo Bakal Menang 60 Persen, Gus Nadir Bilang Monggo Disimpulkan Sendiri

"Membayar bunganya saja sudah membuat kami bangkrut. Apalagi jika harus mengembalikan utang utama," kata Mahathir.

Mahathir secara langsung menyalahkan pemerintahan sebelumnya yang membuat kekeliruan besar sehingga negara berada di ambang kebangkrutan.

Tapi Mahathir lebih memilih bertindak daripada menyalahkan terus menerus rezim korup Najib Razak, karena jika membicarakan korupsi pemerintahan terdahulu bisa menghabiskan waktu berhari-hari.

Baca: Penjagaan Fokus ke Gudang Logistik, Kapolres Sarolangun Minta Petugas PAM Pemilu Jaga Kesehatan

"Karena itu, kami bakal fokus merealisasikan janji yang kami buat saat kampanye," tambahnya.

Hingga saat ini janji kampanye dari Mahathir baru tiga yang ditepati.

Yakni memulihkan pajak penjualan dan barang (GST), memberikan ampunan bagi Anwar Ibrahim dan membuka kasus mega korupsi 1Malaysia Development Berhad (1MDB) bentukan Najib Razak.

Baca: Sejarawan Ungkap Misteri Pembantaian dan RudapaksaPerawat Australia di Pulau Bangka

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved