Hasil Hitung Cepat Litbang Kompas Jumat (19/4) Pukul 10.30 WIB, No 01 54,43 % No 02 45,57 %

Sampel yang masuk sudah 99,95 persen. Hasilnya, ada selisih perolehan suara sekira 9 persen antara Jokowi-Maruf Amin dan Prabowo Sandiaga Uno.

TRIBUJAMBI.COM - Hitung cepat Litbang Kompas hampir mengumpulkan sampel 100 persen.

Saat ini, sampel yang masuk sudah 99,95 persen. Hasilnya, ada selisih perolehan suara sekira 9 persen antara Jokowi-Maruf Amin dan Prabowo Sandiaga Uno.

Sampai pukul 10.30 WIB, Jokowi-Maruf Amin mendapat 54,43 persen suara dan Prabowo-Sandiaga Uno mendapat 45,57 persen suara.

Surat suara sah 79,5 persen dan surat suara tidak sah 1,94 persen, surat suara tidak digunakan 18,21 persen.

Baca Juga

 5 Artis Ini Dipastikan Gagal Jadi Anggota Dewan, Sepasang Mantan Suami Istri Ini Juga Gagal Telak!

 Terkena Jokowi Effect Saham Sektor Infrastruktur dan Properti Bakal Melesat, Ini Kondisinya

 Langkah Tegas AHY, dari Reaksi Atas Pernyataan Prabowo s/d Kawal Penghitungan Suara Pilpres 2019

 Isi Surat SBY untuk Seluruh Petinggi Demokrat, Kembali ke WP41, Hal Genting sedang Terjadi?

 Postingan Tajam Ranty Maria Tulis Annoying People, karena Tak Diundang Irish Bella & Ammar Zoni?

Data penghitungan suara Pemilihan Presiden 2019 yang dimuat dalam Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih terus bergerak.

Data tersebut ditampilkan pada portal pemilu2019.kpu.go.id. Hingga Jumat (19/4/2019) pukul 08.45 WIB, data yang masuk sebanyak 10.876 TPS dari total 813.350 TPS.

Jika dipresentasekan, jumlah tersebut baru mencapai 1,3 persen.

Hasil Situng sementara ini menunjukkan, pasangan capres cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin memperoleh 56,36 persen suara.
Sementara, paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapatkan 43,64 persen suara.

Untuk sementara ini, Jokowi-Ma'ruf unggul di sejumlah provinsi di antaranya Jawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sulawesi Utara, dan Papua.

Adapun, Prabowo-Sandi sementara ini unggul di Sumatera Barat, Gorontalo, Riau, Aceh, dan Banten.

Komisioner KPU, Pramono Ubaid Tanthowi, mengatakan data yang ditampilkan pada Situng hanya sebagai referensi bagi masyarakat untuk memantau proses penghitungan dan rekapitulasi suara.

KPU melakukan penghitungan dan rekapitulasi suara secara berjenjang, untuk nantinya ditetapkan sebagai hasil resmi.

"Perlu ditegaskan bahwa hasil penghitungan dan rekapitulasi oleh KPU tetap menggunakan manual, bukan mengikuti dokumen yang dipublikasikan," kata Pramono saat dihubungi Kompas.com, Jumat (19/4/2019).