SAAT Sedang Pengamanan TPS, Anggota Polisi Aiptu Saepudin Meninggal Dunia
TRIBUNJAMBI.COM - Seorang anggota Polri yang bertugas di Polres Bandung bernama Aiptu M Saepudin
TRIBUNJAMBI.COM - Seorang anggota Polri yang bertugas di Polres Bandung bernama Aiptu M Saepudin meninggal dunia saat menjalankan pengamanan TPS di Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung, Rabu (17/4/2019).
"Iya, betul, kami berduka cita. Ada anggota kami yang meninggal saat sedang menjalankan pengamanan di TPS," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko via ponselnya.
Ia mengatakan, Aiptu M Saepudin langsung dibawa ke RS Bhayangkara Polri, Sartika Asih di Jalan Mohamad Toha, Kota Bandung usai tak sadarkan diri di TPS.
"Meninggal dunia karena sakit, kelelahan kemudian mengalami sesak," ucap Trunoyudo Wisnu Andiko.
"Kami dari Polda Jabar mengucapkan selama jalan kepada Bhayangkara, kami bangga dengan perjuangan yang bersangkutan," ujar Trunoyudo Wisnu Andiko.
Dalam pengamanan Pemilu 2019 ini, Polda Jabar mengerahkan 24.500 personel yang dibantu anggota TNI 10.450 personel.
Polisi melakukan pengamanan ketat untuk memberikan rasa aman bagi pemilih.
Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan, dari hasil pemantauan semua wilayah di Jabar dalam keadaan kondusif sebelum pencoblosan, Selasa (16/4/2019).
Ia pun telah menerima laporan adanya kotak suara yang tersapu banjir di Bogor. Ia mengemukakan hal tersebut sudah diantisipasi KPU mengenai kekurangannya dari KPU RI dan KPU Jabar.
"Semuanya sudah diganti dan dipastikan kekurangan surat suara juga sudah dilengkapi," ujar Agung.
Agung mengatakan, antisipasi TPS di tempat bencana banjir juga sudah dilakukan agar TPS berada di zona aman. Seperti yang terjadi di wilayah Kabupaten Cianjur.
"Kalau untuk Indramayu saya mendengar airnya sudah surut, jadi TPS tak berpindah," ujarnya.
Ia mengimbau ke semua masyarakat yang punya hak pilih untuk datang ke TPS memberikan hak suara.
"Karena ini kan lima tahun sekali untuk menentukan wakil rakyat dan juga pimpinan negara," kata Kapolda.
Ia mengatakan bahwa TNI dan Polri bersama aparatur Pemda siap menjamin keamanan proses demokrasi dari awal sampai selesai.