Hutang Luar Negeri Indonesia Naik Jadi Rp 388 Miliar USD,BI : Terkendali Dengan Struktur yang Sehat
Hutang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada akhir Februari 2019 mencapai 388,7 miliar dollar AS. Angka ini meningkat 1,41 persen.
TRIBUNJAMBI.COM - Informasi terbaru, hutang luar negeri atau ULN Indonesia pada akhir Februari 2019 mencapai 388,7 miliar dollar AS.
Angka ULN Indonesia ini meningkat 1,41 persen dibandingkan dengan sebelumnya sebesar 383,3 miliar dollar AS.
Secara tahunan, ULN Indonesia tumbuh 8,8 persen (yoy) pada Februari 2019, meningkat dibandingkan bulan sebelumnya dengan 7,2 persen (yoy).
Bank Indonesia menilai posisi ULN Indonesia tersebut masih sehat.
Baca: Seputar Trik Coblos, Tak Boleh Selfie dan Bagaimana Jika Tak Punya Undangan Saat Mencoblos ?
Baca: 4 Perbedaan Umrah Jokowi dan Sandiaga Uno, di Tanah Suci Sandi Posting Minta Maaf di Media Sosial
Baca: Lagu Ave Maria Terdengar saat Gereja Notre Dame Terbakar, Ini Kondisi Terakhirnya
Baca: Jarang Tersorot Media, 4 Orang Tajir yang Mempunyai Kekayaan Fantastis di Indonesia
Baca: Messi Cedera, Manchester United Beri Kejutan di Cam Nou Pada Leg 2 Perempat Final Liga Champions
"Pertumbuhan Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada akhir Februari 2019 tetap terkendali dengan struktur yang sehat," sebut Bank Indonesia dalam siaran pers, Senin (15/4/2019).
Kondisi tersebut tercermin dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang tercatat 36,9 persen pada akhir Februari 2019.
"PDB yang tercatat 36,9 persen pada akhir Februari 2019 relatif tidak banyak berubah dari bulan sebelumnya dan masih berada di kisaran rata-rata negara peers," kata BI.
Selain itu, berdasarkan jangka waktunya, struktur ULN Indonesia pada akhir Februari 2019 tetap didominasi oleh ULN berjangka panjang yang memiliki pangsa 86,3 persen dari total ULN.
"Dengan perkembangan tersebut, meskipun ULN Indonesia mengalami peningkatan, namun struktur ULN Indonesia tetap sehat. Bank Indonesia dan Pemerintah terus berkoordinasi untuk memantau perkembangan ULN dan mengoptimalkan perannya dalam mendukung pembiayaan pembangunan, dengan meminimalisasi risiko yang dapat memengaruhi stabilitas perekonomian," papar Bank Indonesia.
Baca: Kabar KKB Terkini - Polda Papua Tempatkan Pasukan di Sejumlah Titik Antispasi Ancaman KKB di Nduga
Baca: Baby Shima Tak Bisa Mengelak, Akhirnya Mengaku Teman Tapi Mesra dengan Sule yang Cari Istri
Baca: Promo Shoope Raih Cashback hingga Rp 199.000, BMW X1 pun Menanti Anda dengan Rp 10.000, Ini Caranya
Baca: LIVE STREAMING Barcelona vs Manchester United Perempat Final Liga Champions 2019 Malam Ini.
Baca: Foto Adik Ahok (BTP) dan Prabowo Subianto Beredar di Medsos, Begini Penjelasan Fifi Lety
Adapun rincian ULN Indonesia terdiri dari utang pemerintah dan bank sentral sebesar 193,8 miliar dollar AS, dan utang swasta termasuk BUMN sebesar 194,9 miliar dollar AS.
Posisi ULN pemerintah pada Februari 2019 tumbuh 7,3 persen (yoy) sebesar 190,8 miliar dollar AS, meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 3,9 persen (yoy).
Menurut BI, peningkatan pertumbuhan ULN terutama bersumber dari pertumbuhan ULN pemerintah untuk membiayai sektor-sektor yang produktif yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Sektor-sektor tersebut antara lain sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial, sektor konstruksi, sektor jasa pendidikan, sektor administrasi pemerintah, sektor pertahanan, sektor jaminan sosial wajib, dan sektor jasa keuangan dan asuransi.
BI menyebut, pertumbuhan ULN pemerintah dipengaruhi oleh arus masuk dana investor asing di pasar SBN domestik selama Februari 2019, yang menunjukkan peningkatan kepercayaan investor asing terhadap perekonomian Indonesia.
Selain itu, pada Februari 2019 Pemerintah juga menerbitkan Global Sukuk, untuk mendukung pembiayaan fiskal dalam kerangka Green Bond dan Green Sukuk.
"Masuknya aliran dana ULN kepada Pemerintah memberikan kesempatan lebih besar bagi pembiayaan belanja negara dan investasi pemerintah," sebut BI.
Selain ULN Pemerintah, ULN swasta juga mengalami peningkatan yang disinyalir tumbuh stabil dibanding bulan sebelumnya.