Pilpres 2019
Ahok BTP Dibuat Kesal Saat Menggunakan Hak Pilih di TPS Jepang, Sempat Ricuh, Karena Hal Sepele Ini
Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok sempat merasa kesal dan marah saat akan memberikan hak suaranya di KJRI Osaka, Jepang, Minggu (14/4/2019).
Ahok BTP Dibuat Kesal Saat Menggunakan Hak Pilihnya di TPS Jepang, Sempat Ricuh! Karena Hal Sepele Ini
TRIBUNJAMBI.COM - Terjadi kericuhan saat Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok hendak memberikan hak suaranya.
Penyebabnya yakni diduga karena hal sepele yakni kesalahapahaman.
Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok sempat merasa kesal dan marah saat akan memberikan hak suaranya di KJRI Osaka, Jepang, Minggu (14/4/2019).
Namun, saksi pasangan calon nomor urut 01, Vera Kurniawati mengungkapkan peristiwa tersebut dipicu kesalahpahaman.
“Jadi pak Ahok awalnya sudah mengantri, kemudian karena banyak yang minta foto akhirnya pak Ahok keluar, tempat mengantrinya digantikan sementara sama temennya,” kata Vera bercerita kepada Tribunnnews.com, Minggu (14/3/2019).
Sebelumnya para petugas dalam hal ini saksi sudah bersepakat untuk memberikan sisa surat suara kepada orang yang sudah mengantre.
“Tapi karena saksi dari paslon 02 tidak tahu kalau Pak Ahok sudah mengantre, sedikit ada kesalahpahaman,” ujarnya.
Ahok pun menjelaskan bila dirinya sudah mendaftar sejak Februari 2019 dan sudah melepas hak pilihnya di Indonesia.
“Dia menjelaskan, kalau sisa suara diberikan kepada yang sudah mengantri, orang yang sudah melepaskan hak suara akan kehilangan hak suaranya di Jepang, maupun di Indonesia,” katanya.
Vera menegaskan bila kericuhan tersebut murni akibat kesalahpahaman.
“Alhamdulillah akhirnya semua berjalan dengan baik, walau ada sedikit kericuhan, karena banyak sekali yang tidak mendaftarkan diri. Terapi karena melihat temannya mencoblos, akhirnya mau ikutan coblos,” katanya.
Baca: PASCA Debat Capres ke 5, Mendadak AHY Bikin Pernyataan Sikap, Mengejutkan Begini Isi 5 Poin
Baca: Usai Pernyataan Sikap AHY, Ini Reaksi SBY Soal Ramainya Statement Prabowo di Debat Capres Kemarin
Vera berharap peristiwa tersebut menjadi pembelajaran buat masyarakat Indonesia yang menetap di Jepang.
WNI yang berada di Jepang diharapkan secepatnya mendaftarkan diri saat pendaftaran dibuka dan harus dipastikan sudah terdaftar.
"Agar saat dibuka pendaftaran, segera mendaftarkan diri, dan memastikan dirinya sudah terdaftar, supaya tidak terjadi pembludakan di TPS luar negeri, karena surat suara hanya ada surat suara yang sudah terdaftar," jelas dia.
