Kaesang Pangarep Beberkan Ranking Jokowi dalam eSport Game DOTA 2, Begini Katanya
ang anak, Kaesang Pangarep justru 'membocorkan' ranking dalam Game DOTA 2.
Kaesang Panagrep Beberkan Ranking Jokowi dalam eSport Game DOTA 2, Begini Katanya
TRIBUNJAMBI.COM - Pertanyaan itu muncul saat debat pamungkas Pilpres 2019 pada Sabtu (13/4/2019).
Ada komentar positif. Ada juga negatif. Tergantung sudut pandang Anda.
Calon presiden nomor urut 01, Jokowi menanyakan mengenai e-Sport pada rivalnya, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Sang anak, Kaesang Pangarep justru 'membocorkan' ranking dalam Game DOTA 2.
Baca: Server Indomaret Diretas, Rp 2,5 Miliar Voucher Game Online Dibobol Mantan Karyawan, Ini Modusnya
Baca: Tuang Petalite Pakai Baskom, Menantu Bakar Mertua Hidup-hidup, Korban:Dia Bakar Saya,Penjarakan Dia!
Pertanyaan soal Mobile Legends tersebut diajukan Jokowi dalam sesi debat terbuka di debat kelima Pilpres di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019).
Selain e-Sport, capres petahana ini juga menanyakan terkait game Mobile Legend pada rivalnya tersebut.
"Pertanyaan kami singkat. Apa yang akan Bapak Prabowo lakukan dalam rangka pengembangan ekonomi digital. Dalam hal ini, pengembangan e-Sport Mobile Legend ke depan," kata Jokowi.
Mendengar pertanyaan ini, Prabowo dan Sandiaga sempat berbincang sebentar hingga Prabowo meminta Sandi untuk menjawab pertanyaan itu.
Sandi pun langsung merespons, "You wanna test your vice president?"
Menurut Sandi, e-Sport merupakan satu sektor yang sangat berkembang seiring dengan perkembangan ekonomi digital.
Sektor ini pun digemari banyak kalangan, terutama Mobile Legend.
Baca: Selingkuhan Lagi Terbaring,Istri Pergoki Suami Berhubungan Intim dengan Tetangga di Belakang Sekolah
Baca: Datangi Hotman Paris, Cewek Ini Mengaku Diajak Hubungan Intim di Mobil Oknum Jaksa Lalu Dicampakkan
"Saya rasa, kita memilliki peluang untuk menciptakan produk-produk yang menguasai dunia," ujar Sandi.
Lebih lanjut Sandi menjelaskan, generasi milenial Indonesia sangat hebat di sektor ekonomi kreatif.
"Strategi kami sangat jelas, kembali ke entrepreneurship dan kunci pemerintah adalah memfasilitasi," kata dia.