Kasus Bullying
7 Fakta Baru Kasus Penganiayaan dan Pengeroyokan Audrey, Pelaku Diancam akan Dibunuh & Sifat Korban
7 Fakta Baru Kasus Penganiayaan dan Pengeroyokan Audrey, Pelaku Diancam akan Dibunuh & Sifat Korban
7 Fakta Baru Kasus Penganiayaan dan Pengeroyokan Audrey, Pelaku Diancam akan Dibunuh & Sifat Korban
TRIBUNJAMBI.COM - Update terbaru kasus pemhamiayaan dan pengeroyokan siswi SMP di Pontianak masih berlanjut ke proses pihak keamanan.
Kasus penganiayaan dan pengeroyokan Siswi SMP di Pontianak menggemparkan masyarakat Indonesia beberapa waktu terakhir.
Berita tentang korban Audrey terus mengisi update laman di internet. Kejadian ini juga viral di media sosial.
Baca Juga:
Uji Sandar KMP Satria Pratama Tujuan Batam, Bupati Safrial Sebut Kuala Tungkal Pintu Gerbang Jambi
Banyak Jalan di Bungo Rusak, Wabub Akui Telah Anggarkan Rp 15 Miliar untuk Perbaikan
Sekda Budidaya Menutup Pelatihan Batik Tulis 3 in 1 Dekranasda
Polres Tanjab Barat Jambi Gagalkan Penyelundupan Baby Lobster Senilai Rp 10,4 Miliar ke Singapura
Korban yang kini mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit disebut memiliki luka berat di bagian kemaluan.
Alhasil alat kelaminnya rusak
Baca Juga:
Anak Gorok Leher Ibu Sendiri Sampai Nyaris Putus, Terikan Anak yang Dipasung Buat Warga Berdatangan
Surat Suara Tercoblos Untuk Capres 01 di Malaysia, dan Untuk Anak Dubes RI di Malaysia yang Nyaleg
Pelaku Penganiayaan Audrey Mengaku Begini kepada Polisi, Ternyata Ini yang Dilakukan ke Siswi SMP
Dirreskrimum Polda Jambi AKBP Edi Faryadi Hadiri Rapat Koordinasi se-Sumsel Bersama Kemenko Polhukam
Masyarakat makin geram usai pelaku sempat mengunggah status boomerang saat diperiksa di kantor polisi.
Menujukkan mereka tidak merasa bersalah.
Makanya kejadian ini jadi trending topic di Twitter #JusticeForAudrey.
Belakangan masyarakat kembali dihebohkan dengan pengakuan dari pelaku yang justeru mengaku sebagai korban.
Berikut 7 fakta terbaru terkait kasus tersebut dirangkum tribuntimur.com dari berbagai sumber:
1. Pelaku Diancam Dibunuh
Usai kejadian tersebut, pelaku dan keluarga kerap mendapatkan ancaman dari sejumlah oknum yang tak dikenal.
Pihaknya diancam dibunuh, disekap hingga ada yang mengaku akan menusuk kemaluannya.
Makanya pihak KPPAD ikut turun mendampingi korban mengingat baik pelaku maupun korban sama-sama di bawah umur.
