Menolak Hubungan Intim, Seorang Istri Dihajar Suami Sampai Polisi Turun Tangan

Menolak hubungan intim seorang wanita dihajar suami hingga mengalami luka pada bagian tubuhnya sehingga melaporkan kejadian ini ke polisi.

Editor:
Nett
Ilustrasi 

TRIBUNJAMBI.COM - Menolak hubungan intim seorang wanita dihajar suami hingga mengalami luka pada bagian tubuhnya.

Menolak hubungan intim ternyata suami marah kepada istri hingga terjadi kekerasan fisik.

Diketahui pasangan suami istri yang ribut gara-gara hubungan intim adalah pasangan nikah siri.

Seorang perempuan bernama Nurjiatin warga Desa Mrutuk, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban mengalami kekerasan fisik pada bagian tubuhnya. Dia dianiaya oleh seorang pria Saptaman Deariyanto (38), warga Desa Dengok, rKecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro.

Usut punya usut, penganiayaan itu dilakukan pelaku karena korban tidak mau diajak hubungan intim. Berdasarkan informasi, keduanya merupakan pasangan nikah siri.

Dilansir Surya (Tribinjambi.com) Kasatreskrim Polres Tuban, AKP Mustijat Priyambodo, mengatakan korban saat itu melapor ke Polsek Widang Sabtu (6/4/2019) sekitar pukul 10.00 WIB. Korban mengaku dianiaya pada bagian tubuh, tangan dan kaki oleh pelaku.

"Pelaku minta hubungan intim tapi istri tidak mau. Lalu terjadilah penganiayaan. Keduanya pasangan nikah siri," kata Mustijat, Minggu (7/4/2019).

Ia mengungkapkan korban yang tidak terima atas perlakuan dari suami sirinya itu, lalu melaporkan kasus penganiayaan ke polisi.

Saat ini kasus kekerasan tersebut masih ditangani oleh petugas kepolisian Polsek Widang.

"Masih diperiksa Polsek Widang, ditunggu perkembangannya," pungkasnya.

Gara-gara Jadi Pembantu, Istri Dibunuh Suami

Seorang pria di India menjadi buronan polisi setelah dituduh mencekik istrinya hingga tewas dalam pertengkaran yang dipicu pekerjaaan sang istri.

Korban yang bernama Rekha Pagare (35), ditemukan tewas dengan luka lebam pada leher setelah bertengkar dengan suaminya Dileep Pagare (38), di kediaman mereka di Thane, negara bagian Maharashtra, pada Minggu (7/4/2019).

Dilansir Tribunkaltim dari India Today , korban sehari-hari bekerja sebagai pembantu rumah tangga di sebuah keluarga, yang tidak disukai oleh suaminya, yang bekerja sebagai tukang ledeng.

Pasangan yang telah dikaruniai dua orang anak itu kerap berselisih, termasuk pada Minggu lalu, saat keluarga itu merayakan festival Gudi Padwa.
Korban kembali ke rumah mereka di Mukund Nagar, kota Ulhasnagar, pada malam hari, dan terjadi pertengkaran.

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved