Banyak Kepsek di Kerinci Menolak Diganti
"Banyak yang menolak pergantian besar-besaran kepala sekolah yang dilakukan dinas pendidikan," ujar seorang sumber kepada Tribun, kemarin.
KERINCI, TRIBUN - Baru-baru ini Dinas Pendidikan Kabupaten Kerinci mengganti ratusan kepala sekolah (Kepsek). Namun pelantikan tersebut mendapat penolakan oleh sebagian Kepsek yang diganti.
Informasi yang didapat penolakan tersebut terjadi karena kepsek dipindahkan ke sekolah yang jauh dari tempat tinggalnya. Selain pergantian Kepsek dinilai ada kaitannya dari hasil Pilkada.
"Banyak yang menolak pergantian besar-besaran kepala sekolah yang dilakukan dinas pendidikan," ujar seorang sumber kepada Tribun, kemarin.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kerinci, Amri Swarta membantah pergantian ini ada muatan politis, ia mengatakan, bahwa mutasi, rotasi, promosi bagi pejabat sudah biasa.
"Ini (pergantian kepsek) kita lakukan karena adanya pejabat yang pensiun, ada yang telah habis masa jabatannya," ungkap Amri Swarta.
Selain itu lanjutnya, pergantian juga dilakukan karena ada Kepsek yang sakit, mengundurkan diri dan ada yang terkait masalah konflik sosial, sehingga tidak bisa lagi menjabat dan dilakukan pergantian.
"Mutasi Kepsek ini juga berdasarkan kinerja dan untuk penyegaran," jelasnya.
Ia juga menyebut, terkait dilakukannya pergantian kepsek secara besar-besaran di awal tahun karena menyangkut persoalan UN, agar para Kepsek yang telah dilantik bisa fokus untuk berkerja.
"Jadi kalau ada yang mengait-ngaitkan dengan masalag politik itu tidak benar. Semuanya berdasarkan peningkatan mutu pendidikan," pungkasnya. (pit)