Misteri Pembunuhan Siti Zulaeha Mulai Tersingkap, Awalnya Ingin Curhat ke Dosen di UNM
Siti Zulaeha tewas di dalam mobil Terios biru, dalam posisi leher terjerat sabuk pengaman. Tersangka pembunuhan seorang dosen ...
Siti Zulaeha tewas di dalam mobil Terios biru, dalam posisi leher terjerat sabuk pengaman. Tersangka pembunuhan seorang dosen bergelar doktor di Universitas Negeri Makassar.
TRIBUNJAMBI.COM - Kasus pembunuhan Siti Zulaeha Djafar, PNS Staf Biro Administrasi Umum dan Keuangan (BAUK) Universitas Negeri Makassar, mulai terungkap.
Siti Zulaeha tewas di dalam mobil Terios biru, dalam posisi leher terjerat sabuk pengaman.
Tersangka pembunuhan, Dr Wahyu Jayadi menjalani pemeriksaan kejiwaan di RS Bhayangkara, Selasa (26/3/2019).
Hasil pemeriksaan kejiwaan, tin psikiatri mengungkapkan motif Wahyu Jayadi tega membunuh Siti Zulaeha.
Siti Zulaeha merupakan rekan kerja, tetangga dan sama-sama berasal dari Kabupaten Sinjai.
Kepala RS Bhayangkara, Kombes Pol Farid Amansyah, menuturkan Wahyu nekat menghabisi nyawa Siti Zulaeha Djafar karena emosi dan tersinggung dengan harga dirinya.
Farid Amansyah menyebut, emosi Wahyu Jayadi memuncak ketika korban menamparnya.
Baca Juga
Video Vanessa Angel Pakai Singlet Terbanyak Ditonton, 4,3 Juta Views di Postingan IG Ini
Polisi Bergerak Tangkap Pembunuh Pendeta Melinda Zidoni, Ciri Berbadan Kurus Tinggi 165 Sentimeter
Istri Jonathan Frizzy Keceplosan, Ungkap Kondisi Stress Ranty Maria, Ammar Zoni Nikahi Irish Bella?
Kencan Dulu Baru Bunuh, Terkuak Alasan Seorang Dosen Doktor di UNM Bunuh Siti Zulaeha
Ia pun membalas dengan mencekik leher korban hingga tewas.
"Jadi motifnya tersinggung dan harga diri," kata Kombes Pol Farid Amansyah dalam keterangan tertulis yang diterima Tribun, Selasa (26/3/2019).
Namun perwira tiga melati ini enggan menyebut seperti apa bentuk ketersinggungan harga diri Wahyu Jayadi hingga nekat menghabisi nyawa Zulaeha.
Menurutnya, hasil pemeriksaan secara detail adalah rahasia medis seseorang yang dijamin undang-undang.
"Kecuali atas permintaan hakim atau pro justisia dapat disampaikan detailnya," kata Kombes Pol Farid Amansyah menyambung.
Farid Amansyah menambahkan, Wahyu Jayadi sempat panik usai membunuh.