Banyak Perbedaan dan Perubahan, Bandingkan Gaya Rocky Gerung Sekarang Dengan 20 Tahun lalu,
agaimana gaya Rocku Gerung sekitar tahun 1980 an. Foto Rocky Gerung 20 tahun lalu itu ternyata jauh berbeda dengan sekarang.
TRIBUNJAMBI.COM- Bagaimana gaya Rocku Gerung sekitar tahun 1980 an.
Foto Rocky Gerung 20 tahun lalu itu ternyata jauh berbeda dengan sekarang.
Banyak sekali perubahan Rocky Gerung 20 tahun lalu.
Foto Rocky Gerung bersama sahabat semasa masih muda
Baca: Rocky Gerung dan Agus Harimurti Yudhoyono Satu Panggung, Diskusi Bersama Pengurus Partai Demokrat
Baca: 120 Calon Tamtama PK TNI AD Jambi Diberangkatkan Ikuti Seleksi Tingkat Pusat
Baca: Belasan Ribu Surat Suara Rusak di Tanjab Barat, Begini Penjelasan KPU
Foto pengamat politik yang juga mantan dosen Universitas Indonesia, Rocky Gerung 20 tahun lalu sempat beredar.
Di samping foto Rocky Gerung tersebut, tampak seorang profesor yang juga budayawan Salim Said.
Salim Said mengaku memiliki pengalaman dengan Rocky Gerung.
Baca: Lima Armada Baru Trans Siginjai, Bakal Segera Beroperasi, Tinggal Menunggu STNK
Baca: Pidato Saat Kampanye Perdana, Prabowo Catat Kebocoran Anggaran Negara Mencapai Rp 1.000 Triliun
Baca: Pidato Saat Kampanye Perdana, Prabowo Catat Kebocoran Anggaran Negara Mencapai Rp 1.000 Triliun
Hal ini diungkapkan Salim Said yang diunggah melalui channel YouTube Indonesia Lawyers Club, Jumat (22/3/2019).
Salim Said yang berfoto tepat di samping Rocky Gerung mengatakan pengalamannya bersama Rocky serta profesi Rocky sebelum menjadi dosen Universitas Indonesia (sekarang mantan).
"Beredar foto lama di mana terlihat Rocky Gerung bersama Anda, tanggapan Prof?," tulis channel YouTube tersebut.
Baca: Cicit Soekarno Beri Pujian Saat Youtuber Atta Halilintar Unggah Foto Bersama Cawapres Sandiaga Uno
Baca: Terdakwa Tega Jual Motor Teman, Cuma untuk Judi dan Narkoba, di Persidangan Cuma Bilang Menyesal
Baca: Lima Armada Baru Trans Siginjai, Bakal Segera Beroperasi, Tinggal Menunggu STNK
Salim Said mengatakan foto itu diambil lebih dari 20 tahun lalu.
Foto kebersamaan itu juga diambil ketika mereka bersama membuat sekolah untuk para aktivis.
"Lebih dari 20 tahunan kita masih muda-muda, itu atas inisiatif beberapa teman, terutama inisiatif Dr Sjahrir almarhum kita membikin sekolah ilmu sosial," ujar Salim.
"Sebenarnya targetnya adalah para aktivis supaya mereka lebih canggih dalam gerakan perjuangan mereka. Beberapa angkatan, antara lain pernah ikut Christine Hakim dia bukan aktivis tapi dia tertarik, Marissa Haque pernah ikut, Denny JA dia belum kuliah di Amerika waktu itu, dan beberapa orang lain lagi," tuturnya.