UPDATE Pembunuhan Pengusaha Tembakau Tjiong Boen ‎Siong, TSK Istri Sendiri dan Oknum Polisi

Lokasi penahanan tersangka pembunuhan pengusaha tembakau Tjiong Boen ‎Siong, dipindah. Dikhawatirkan, bila ketiganya bisa saling berkomunikasi‎...

Editor: Duanto AS
facebook
Perselingkuhan istri dengan oknum polisi terkuak. Dua pembunuh bayaran suruhan Brigadir Polisi Permadi beraksi. Pembunuh bayaran itu mengeksekusi pengusaha tembakau dan pupuk Tjipng Boen Siong. 

Lokasi penahanan tersangka pembunuhan pengusaha tembakau Tjiong Boen ‎Siong, dipindah. Dikhawatirkan, bila ketiganya bisa saling berkomunikasi‎, maka mereka akan menyusun atau merekayasa keterangan yang akan diberikan kepada penyidik.

TRIBUNJAMBI.COM, TEMANGGUNG - Lokasi penahanan istri pengusaha tembakau dan oknum polisi yang terlibat pembunuhan Tjiong Boen ‎Siong, dipindah.

Satreskrim Polres Temanggung memindahkan penahanan dua orang tersangka pembunuhan pengusaha tembakau di Temanggung, Tjiong Boen ‎Siong, ke Rumah Tahanan Negara (Rutan) Klas IIB Temanggung, Jumat (22/3/2019).

Dua tersangka yang dipindahkan adalah otak pembunuhan berencana tersebut adalah Permadi dan Nurtaifa.

"Sekitar pukul 14.30 kita pindahkan ke Rutan Temanggung, sementara satu orang tersangka lain, eksekutor masih kita tahan di sini," ‎kata Kasatreskrim Polres Temanggung, AKP Dwi Haryadi, di ruangannya.

Menurut dia, pemindahan keduanya guna memperlancar proses penyidikan kasus tersebut.

Dituturkan, bila ketiga tersangka ditahan di Mapolres semua, maka ada kemungkinan ketiganya bisa menjalin komunikasi.

Baca Juga

 Pesona Dua Pria Kaya Raya yang Dekati Luna Maya, Ariel NOAH Kalah Jauh

 Danilla dan Stars and Rabbit Menyapa Penggemar Indie Jambi

 Cinta Segitiga Istri Pengusaha Tjion Boen Siong dan Oknum Polisi, Akhirnya Pembunuh Bayaran Beraksi

 Nasib Gadis di Pontianak Incaran Pria Asing, Kini Dirawat di Rumah Sakit Jiwa, Jebakan Mak Comblang

 Penampilan Ahok BTP Di-bully Gara-gara Tas, dari Korsel ke Australia dengan Puput Nastiti Devi

Dikhawatirkan, bila ketiganya bisa saling berkomunikasi‎, maka mereka akan menyusun atau merekayasa keterangan yang akan diberikan kepada penyidik.

"Maksud pemindahan ini adalah supaya pendalaman-pendalaman yang kita lakukan lebih optimal," urainya.

Dituturkan, dari hasil penyidikan, dua otak pembunuhan sudah menyusun rencana dan siasat sejak sebulan sebelum waktu ekskusi.

"Jadi, dua orang ini P dan N sejak sebulan sudah bersepakat untuk melenyapkan Boen, yang dianggap jadi penghalang," tuturnya.‎‎

Ditambahkan, saat ini polisi telah menyita cukup banyak barang bukti untuk pengembangan penyidikan lebih lanjut.

Di antaranya mobil milik Boen, mobil yang digunakan untuk ekskusi dan membuang jasad k‎orban, beberapa ponsel milik para tersangka, uang sisa hasil pembayaran jasa pembunuhan, dan lainnya.

‎"Rp10 juta kita temukan dari rumahnya tersangka Permadi, lalu lebih dari Rp2 juta kita sita dari eksekutor, total lebih dari Rp12 juta. Jadi, sehari usai suaminya diekskusi N mengambil sejumlah uang, untuk membayar dua ekeskutor dan juga diberikan kepada kekasih gelapnya, Permadi," bebernya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved