Pilpres 2019
Fahri Hamzah Singgung Capres Jokowi di Twitter, Fahri Hamzah Viralkan Hashtag JokowiMarahCyn
Politisi Fahri Hamzah memviralkan hashtag #JokowiMarahCyn di jagat media sosial Twitter, Sabtu (23/3/2019).
TRIBUNJAMBI.COM- Politisi Fahri Hamzah memviralkan hashtag #JokowiMarahCyn di jagat media sosial Twitter, Sabtu (23/3/2019).
Fahri Hamzah memosting hashtag #JokowiMarahCyn, sambil menyertakan video Jokowi saat berpidato dalam acara deklarasi dukungan Alumni Jogja Satukan Indonesia di Stadion Kridosono, Yogyakarta, Sabtu (23/3/2019).
Baca: Siapa Wanita Yang Berfoto Bersama Rocky Gerung, Sandarkan Kepala Ke Bahu Rocky Gerung, Ini Fotonya
Baca: INI Jadwal Lengkap Kampanye Pasangan Capres Nomor Urut 02 Prabowo-Sandiaga, Lebih Dari 15 Titik
Baca: Apakah Capres Akan Kampanye di Jambi?Kampanye Terbuka Calon Presiden & Calon Wakil Presiden Di Mulai
Sebelumnya diberitakan Wartakotalive.com, calon presiden nomor urut 01 Jokowi sangat berapi-api, ketika memberikan sambutan di hadapan ribuan pendukungnya, dalam acara deklarasi dukungan Alumni Jogja Satukan Indonesia di Stadion Kridosono, Yogyakarta, Sabtu (23/3/2019).
Jokowi juga sempat curhat soal dirinya yang kerap difitnah selama 4,5 tahun terakhir.
Beragam fitnah itu di antaranya menyebut dirinya sebagai anggota Partai Komunis Indonesia, hingga menjadi antek asing.
Kali ini di hadapan ribuan Alumni Jogja Satukan Indonesia, dia menegaskan tidak akan diam. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyatakan bakal melawan fitnah atau hoaks yang dituduhkan padanya.
"Saya sebetulnya sudah diam 4,5 tahun. Difitnah-fitnah saya diam, dihujat saya diam, dijelekin saya juga diam, dicela, direndahkan saya juga diam. Dihujat, dihina dina, saya diam. Tapi hari ini di Yogya saya sampaikan saya akan lawan," tegas Jokowi.
Mendengar hal tersebut, ribuan pendukungnya meminta Jokowi melawan hoaks dan fitnah-fitnah.
"Lawan, lawan, lawan. Lawan saja, pak!" teriak ribuan pendukungnya.
Dengan suara lantang Jokowi menegaskan dirinya akan melawan hoaks dan fitnah bukan untuk dirinya, melainkan untuk Bangsa Indonesia.
"Ingat sekali lagi akan saya lawan, bukan untuk diri saya, tapi ini untuk negara," ucap Jokowi.
Jokowi juga menegaskan Indonesia adalah negara besar yang harus dipimpin pula oleh nakhoda yang punya pengalaman.
"Saya beruntung, lulus kuliah saya kerja lalu masuk dunia usaha. Lanjut saya masuk dunia pemerintahan sebagai Wali Kota Solo dua kali, Gubernur DKI dan sekarang Presiden 4,5 tahun," tuturnya.
"Apa yang mau saya sampaikan? Menakhodai kapal sebesar Indonesia dengan 269 juta penduduk ini perlu nakhoda berpengalaman. Jangan coba berikan ke pemimpin yang coba-coba," sambung Jokowi.
Jangan dipikir, kata Jokowi, mengelola negara besar seperti Indonesia merupakan hal gampang dan mudah.
