Pilpres 2019

Penjelasan Infrastruktur Langit Yang Disampaikan Dalam Debat Cawapres Nomor Urut 02 Maruf Amin.

Cawapres nomor urut 01 Maruf Amin, sempat menyinggung-nyinggung soal infrastruktur langit. Ini disampaikan dalam debat cawapres 2019 Minggu (17/3/201

Editor: andika arnoldy
(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)
Calon wakil presiden nomor urut 01 Maruf Amin berbicara dalam debat ketiga Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3/2019) malam. Peserta debat ketiga kali ini adalah cawapres masing-masing paslon dengan tema yang diangkat adalah pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial, dan budaya. 

TRIBUNJAMBI.COM- Cawapres nomor urut 01 Maruf Amin, sempat menyinggung-nyinggung soal infrastruktur langit. Ini disampaikan dalam debat cawapres 2019 Minggu (17/3/2019) malam.

Sempat terjadi kesalahpahaman makna infrastruktur langit yang dilontarkan Maruf Amin.

Sehingga muncul persepsi bahwa infrastruktur langit adalah bentuk bangunan yang di atas langit. 

Jelas saja hal ini berbeda dengan pemahaman Maruf Amin ini.

Istilah infrastruktur langit ini disinggung Maruf Amin saat dia membahas tentang ketenagakerjaan, bahwa tingkat pengangguran di Indonesia sangat rendah.

Kemudian, Maruf Amin pun melanjutkan pembahasan soal pengangguran itu, dia mengatakan bahwa pihaknya ingin mendorong para tenaga kerja untuk bisa menguasai teknologi digital.

"Kebetulan pemerintah kita sudah bisa membangun infrastruktur darat, laut, udara, dan infrastruktur langit, melalui Palapa Ring, sehingga sekarang tumbuh usaha-usaha startup, unicorn, bahkan sebentar lagi ada decacorn," kata Maruf Amin.

Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud infrastruktur langit yang disinggung Maruf Amin?

Ada satu proyek infrastruktur Jokowi yang sering dihubung-hubungkan dengan langit, yaitu Palapa Ring.

Jika infrastruktur langit yang dimaksud Maruf Amin adalah proyek Palapa Ring, maka, proyek ini memang diharapkan menjadi 'tol langit' melengkapi tol laut dan tol darat, begitu menurut Kontan.co.id seperti dikutip TribunJabar.id.

Dua paket proyek Palapa Ring barat dan Palapa Ring tengah sudah beroperasi.

Nah, untuk pembangunan Palapa Ring timur, sesuai data pertengahan Januari 2019, telah mencapai 89.57 persen.

Pada kuartal kedua tahun ini, semua jaringan Palapa Ring dapat terintegrasi, lantaran Palapa Ring timur ditargetkan tuntas pada kuartal pertama 2019.

Berdasarkan keterangan Kominfo.go.id yang dikutip TribunJabar.id, Palapa Ring adalah proyek infrastruktur telekomunikasi.

Bentuknya adalah pembangunan serat optik di seluruh Indonesia sepanjang 36 ribu kilometer.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved