PETARUNG Bebas, Khabib Mengutuk Keras Penembakan Sadis di Selandia Baru: Ini Pernyataan Khabib

TRIBUNJAMBI.COM- Seperti yang diberitakan HAI sebelumnya, publik dikejutkan dengan aksi teror penembakan

Editor: ridwan
instagram
Khabib Nurmagomedov ketika menjalankan ibadah umroh. 

TRIBUNJAMBI.COM- Seperti yang diberitakan HAI sebelumnya, publik dikejutkan dengan aksi teror penembakan brutal terhadap jemaah masjid di kota Christchurch, Selandia baru yang dilakukan oleh kawanan teroris pada Jumat kemarin (15/3).

Aksi teror yang menyebabkan 49 korban tewas dan sekitar 20 orang luka-luka itu pun langsung mendapatkan kecaman dari berbagai pihak, salah satunya pemegang sabuk juara kelas ringan UFC, Khabib Nurmagomedov.

Melalui akun Instagram miliknya, mantan lawan Conor McGregor di UFC 229 itu mengirimkan doa, dan meminta jemaah-jemaah yang turut menjadi korban aksi keji kawanan teroris di Selandia Baru untuk sabar dan tabah dalam menghadapi aksi teror ini.

Baca: VIDEO: Senjata Brenton Tarrant yang Digunakan Menembaki Jemaah Masjid Dipenuhi Tulisan, Ini Artinya

"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Allah lebih mengetahui dibandingkan kita, sabar untuk semua," tulis Khabib sambil mengunggah foto salah satu korban.

Lebih lanjut, Khabib juga memberikan tanggapannya terkait video aksi keji Brenton Tarrant saat menghujani jemaah-jemaah masjid Al Noor yang sempat beredar di sejumlah media sosial.

Menurut petarung berusia 30 tahun tersebut, video tersebut merupakan salah satu video paling buruk yang pernah dilihat oleh dirinya sepanjang hidup.

Baca: Intip Tampang Skutik Lambretta Terbaru, Diluncurkan April 2019, Motor Skutik Legendaris Nih

"Video (aksi teror) ini jadi salah satu yang terburuk sepanjang hidupku," tambah Khabib.

Semoga aja kejadian di Selandia Baru ini menjadi aksi teror terakhir yang terjadi di dunia ya sob. Jangan sampai kita menjadi terpecah belah karena aksi-aksi teror karena itulah hal yang paling diinginkan oleh para teroris.

Aksi terorisme kembali terjadi, kali ini kawanan teroris melancarkan aksinya dengan cara menembak jemaah-jemaah masjid di kota Christchurch, Selandia Baru secara brutal ketika tengah melakukan ibadah Shalat Jumat, Jumat (15/3).

Baca: Satgas TMMD 104 Kodim Kerinci Membelah Bukit Mempersingkat Jarak Dua Desa

Baca: ABG 19 Tahun Nekat Curi Mobil Cucian di Tempat Kerjanya, Sempat Berikan Pesan Ini ke Pelaku

Mirisnya lagi, salah seorang pelaku yang diketahui bernama Brenton Tarrant terlihat menyiarkan aksi pembantaian tersebut secara langsung melalui layanan live streaming, meskipun akhirnya dihapus oleh pihak Facebook.

Seperti yang dikutip HAI dari Fox News, ketika hendak memasukki pintu masjid An Noor, Brenton diketahui sempat mendapatkan sapaan hangat dari seorang pria berusia 71 tahun bernama Haji Daoud Nabi.

Meskipun melihat Brenton yang tengah membawa senjata api, Daoud Nabi tetap menyambut pelaku dengan sebutan saudara.

Baca: Agar Seni Budaya Daerah Jambi Tak Hilang, Rahma Ingin Jadikan Mata Pelajaran Sekolah

Baca: FAKTA di Balik Pembuatan Film Pengabdi Setan Tak Banyak Diketahui: Ada Sumur Tua Seram Abis

"Halo saudaraku," sapa Daoud Nabi kepada Brenton.

Sayangnya, sambutan hangat dari korban nggak mengurangi hasrat Brenton untuk melanjutkan aksinya, dan menghujani Daoud Nabi dan para jemaah lainnya dengan tembakan hingga tewas.

Menurut keterangan sang anak, Omar Nabi, ayahnya melakukan hal tersebut untuk melindungi jemaah lainnya dari serangan Brenton Tarrant.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved