'Libatkan Orang Pintar', Hari Terakhir Tim Lakukan Pencarian, Warga yang Hilang di Hutan Kerinci
Sejauh ini sebutnya, pencarian yang dilakukan masih belum membuahkan hasil. Meski korban belum ditemukan, setelah hari ini tim menghentikan pencarian
Penulis: Herupitra | Editor: Deni Satria Budi
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Herupitra
TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Mazlan (34) Warga desa Pendung Talang Genting (Pentagen), Kecamatan Danau Kerinci, Kabupaten Kerinci yang hilang saat mengembala sapi pada Senin (4/3) lalu hingga pagi ini (11/3) masih belum ditemukan. Dan hari ini merupakan hari terakhir pencarian yang dilakukan oleh tim gabungan.
Koordinator Pos Sar Kerinci, Nurhasni dikonfirmasi membenarkan hal itu. Ia mengatakan, tim gabungan terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, TRC BPBD dan masyarakat terus melakukan pencarian dengan menyisiri hutan.
Baca: 4 Hari Hilang di Hutan Kerinci, Tim Gabungan Belum Temukan tanda-tanda Warga Pentagen yang Hilang
Baca: Pengembala Asal Pentagen, Hilang di Hutan Kerinci, Sapinya Pulang Sendiri ke Kandang
Baca: Kisah Ahsan/Hendra Juara All England 2019, Usia Kepala Tiga hingga Aksi Heroik Hendra di Tahan Sakit
Namun sejauh ini sebutnya, pencarian yang dilakukan masih belum membuahkan hasil. Meski korban belum ditemukan, setelah hari ini tim menghentikan pencarian.
"Hari ini pencarian terakhir dilakukan dari tim," ungkap Nurhasni, Senin (11/3).
Dihari terakhir pencarian oleh tim, teknis masih sama seperti pencarian sebelumnya. Dimana tim dibagi tiga dengan melakukan penyisiran.
Baca: Prabowo Akan Sapa Pendukungnya di Jambi, Tim Rapat Pastikan Waktu dan Lokasi
Baca: Subuh-subuh Syahrini Bangunkan Reino Barack, Ngapain Aja? Ternyata Luluasan Al-Azhar
Baca: Redmi Go Resmi Meluncur Hari Ini, Berikut Harga DIbawah Rp 1 Juta dan Keunggulan Spesifikasinya
"Kemarin selain masyarakat orang pintar juga ikut melakukan pencarian," sebutnya.
Diketahui pada (4/3) seorang pengembala asal Desa Pendung Talang Genting (Pentagen), Kecamatan Danau Kerinci dilaporkan hilang di hutan. Pria bernama Mazlan (34) tak kembali saat mengembala sapi, sementara sapi kembali ke kadang.(*)
