Pasukan Elite SAS Inggris Temukan 50 Kepala Budak Seks ISIS di Tong Sampah

Pasukan elite Inggris, Special Air Service (SAS) telah menemukan tempat sampah yang berisi 50 kepala budak seks wanita Yazidi yang dipenggal oleh

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Unbelieve Fact
Foto Ilustrasi Budak Seks ISIS 

TRIBUNJAMBI.COM – Pasukan elite Inggris, Special Air Service (SAS) telah menemukan tempat sampah yang berisi 50 kepala budak seks wanita Yazidi yang dipenggal oleh jihadis ISIS.

Penemuan mengejutkan itu dilakukan oleh tentara SAS ketika mereka mendapatkan akses ke Baghuz, sebuah kota di Suriah utara dekat tempat jihadi terakhir, menurut express.co.uk (24/02/2019).

Kelompok teroris memenggal lusinan wanita yang telah diberikan kepada pejuang ISIS untuk kepuasan seksual.

Wanita yang ditangkap oleh ISIS sering diberikan kepada pejuang sebagai "hadiah", laporan sebelumnya telah mengungkapkan.

Baca Juga:

Lelang Jabatan Delapan Pimpinan OPD Tanjab Timur Masih Tunggu Hasil Asesment

Bradley Cooper dan Lady Gaga Pacaran? Lady Gaga Singgung Soal Toilet

Piala Asia U-23 Belum Dimulai, Media Vietnam Heboh Sebut Indonesia Panggil Pemain Asing ke Skuat Tim

Satgas TMMD Bersama Masyarakat Desa Sungai Ning Bersihkan Masjid

Menurut kementerian hak asasi manusia Irak, ribuan perempuan dan anak perempuan dari sekte minoritas Yazidi diculik oleh ISIS setelah mengambil alih kendali daerah negara itu pada Agustus 2014.

Seorang sumber mengatakan kepada surat kabar itu, "Di saat kekalahan mereka, kekejaman para jihadis tidak mengenal batas."

"Mereka melakukan pembantaian pengecut terhadap para wanita yang sangat malang ini sebagai tindakan terakhir dari kebobrokan dan meninggalkan kepala mereka yang terpenggal untuk kita temukan."

"Motivasi untuk tindakan memuakkan seperti itu di luar pemahaman untuk manusia normal."

Ilustrasi pasukan SAS Inggris.
Ilustrasi pasukan SAS Inggris. (Intisari)

Sumber itu mengatakan beberapa tentara Inggris menyamakan penemuan mengerikan itu dengan adegan-adegan dari film Apocalypse Now, yang menggambarkan kengerian Perang Vietnam.

"Saat ini, satu hal yang bisa menghibur mereka (SAS) adalah ketika bisa berkontribusi mengakhiri masa teror ISIS," lanjut sumber itu.

Mengutip dari kompas.com, Pasukan elite yang dibentuk pada 1 Juli 1941 itu pada awal Februari ini menembakkan 600 mortar dan puluhan ribu peluru senapan mesin.

Serangan yang dilakukan SAS dilaporkan menewaskan 100 anggota ISIS dalam pertempuran di Baghouz di mana sumber menyatakan, konflik terjadi pada 9 Februari.

Dalam dua hari pertama serangan, sumber itu mengklaim 37 anggota ISIS terbunuh dan 19 fasilitas mereka hancur, termasuk pusat komando di Baghouz.

Baca Juga:

Sosok Dibalik Kamera Jadul Akun Lambe Turah Terungkap di Acara Pernikahan Reino Barack & Syahrini

Jalanan Buruk, 9 Truk Pengangkut Tiang Listrik ke Batang Asai Dua Hari Tak Bisa Jalan

Mau Pecahkan Rekor Dunia, Namun 5 Orang Ini Tewas Mengerikan: Inilah Kronologi Kisahnya

10 Laga Terakhir Liverpool & Man City, Siapa Hadapi Lawan Berat? Serta Hasil Liga Inggris Pekan 28

ISIS.
ISIS. 

Dibantu kelompok Pasukan Demokratik Suriah (SDF), SAS mendesak ISIS sehingga kelompok itu terpaksa menggunakan terowongan sebagai jalur melarikan diri.

"Namun, tikus itu tak bakal bisa kabur karena meski terkena asap tebal, drone kami secara efektif bisa mengidentifikasi terowongan," kata sumber tersebut.

Halaman
12
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved