Pria Ini Tolak Bantuan BSPS Rp 15 Juta Dari Pemerintah, Alasannya Dipuji Camat

Pria di Gresik ini lebih memilih menolak bantuan pemerintah dengan alasan ia sudah mampu, ini sosoknya

Editor:
Suryamalang.com
Petani di Gresik ini Merasa Mampu, Tak Sudi Terima Bantuan Pemerintah Rp 15 Juta willy abraham Bakri (69) dan istrinya, petani Desa Karangsemanding Kecamatan Balongpanggang, Gresik, menolak Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari Pemerintah sebesar Rp 15 juta 

TRIBUNJAMBI.COM - Jika sebagian orang merasa cukup bangga menerima bantuan dari pemerintah, lain halnya dengan pria di Gresik ini. Ia lebih memilih menolak uang bantuan pemerintah dan berharap warga lain yang lebih membutuhkan akan mendapatkannya.

Petani tersebut Bakri (69), petani Desa Karangsemanding Kecamatan Balongpanggang, Gresik, menolak Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari Pemerintah sebesar Rp 15 juta.

Bakri beralasan, masih banyak teman-temannya yang lebih layak mendapat bantuan. Dia pun telah berhasil hidup layak setelah menabung hasil panen padi.

Meski menggarap sawah orang lain, kakek sembilan cucu ini selalu menyimpan hasil panennya dengan membelikan kambing dll untuk investasi sehingga hidupnya layak saat ini.

Baca: BREAKING NEWS 10-an Oknum Caleg Menguruskan KTP Warga ke Dukcapil, Fenomena Jelang Pileg 2019

Baca: Pencuri Uang Santri di Ponpes Al Ishlahiyah Tertangkap. Identitas Pelaku Terdeteksi CCTV

Baca: Penampakan Genangan Air dan Lubang Jalan yang Bikin Truk Terguling di Jujuhan, Patah As

Namanya yang tercantum dalam program rumah swadaya atau rumah yang dibangun atas prakarsa dan upaya masyarakat menjadi solusi penanganan Rumah Tidak Layak Juni (RTLH) di wilayah-wilayah Indonesia.

Salah satu wujud bantuannya berupa program BSPS yang diberikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Ia yang mampu membangun rumah dan membeli sepeda motor semakin membulatkan tekadnya untuk menolak bantuan, mengingat masih banyak yang lebih pantas mendapatkan bantuan tersebut.

"Datang dari keinginan saya, saya tolak bantuan karena masih banyak membutuhkan daripada saya," katanya, Senin (18/2/2019).

Sementara itu, Kepala Desa Karangsemanding, Edi Santoso mengaku,

dulunya rumah Bakri memang termasuk kategori rumah tidak layak huni sehingga pihak desa mengusulkannya di program BSPS untuk diberi bantuan.

Baca: Lulus CPNS Namun Pilih Mengundurkan Diri, Ternyata Ini Alasan Guru dan Dokter Ahli di Jambi

Baca: Arumi Bachsin Keguguran, Emil Dardak Sebutkan Gejala Ini Pada Istrinya

Baca: Kronologi Mahasiswi di Bali Tiga Kali Disetubuhi Oknum Dosen, Ancam Rusak Nilai dan Sebar Foto Syur

“Saya berterimakasih, waktu beliau (Bakri) bilang mundur dari penerima bantuan karena masih banyak yang lebih pantas,

ini harus dicontoh bagi orang lain,” jelas Edi.

Terpisah, Camat Balongpanggang, Jusuf Ansyori, berharap sosok seperti Bakri menjadi teladan bagi warga lain yang telah mampu tetapi masih menerima bantuan.

Pihaknya bersama Kades Karangsemanding, perangkat desa dan Kapolsek Balongpanggang, AKP Tulus langsung mengunjungi kediaman Bakri untuk memberikan apresiasi.

"Ini adalah contoh masyarakat, apa yang dilakukan pak Bakri dapat ditiru sehingga angka kemiskinan bisa menurun," tegasnya. willy abraham

Baca: Kronologi Mahasiswi di Bali Tiga Kali Disetubuhi Oknum Dosen, Ancam Rusak Nilai dan Sebar Foto Syur

Baca: Hotman Paris Pernah Menang Melawan Tambang Churchill Mining dari Inggris, Jelaskan Tanah Prabowo

Baca: Pascapemblokiran Jalan karena Tak Terima Putusan Pengadilan, Begini Aktivitas Warga Seleman Kerinci

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved