Bak 'Manusia Super' Pasukan Kostrad TNI Tetap Berperang Ditengah Puasa, Tentara Asing Sampai Melongo

Bak 'Manusia Super', pasukan ini sungguh disegani dan ahli berperang di dalam rimba atau hutan belantara.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Capture/Film Merah Putih Memanggil
Ilustrasi Pasukan Antigerilya Raider Kostrad 

TRIBUNJAMBI.COM - Kehebatan akan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) tidaklah sembarangan.

Bahkan ditengah puasa yang bisa menguras tenaga, pasukan TNI bisa terus bertahan di dalam perang.

Bak 'Manusia Super', pasukan ini sungguh disegani dan ahli berperang di dalam rimba atau hutan belantara.

Hal itu yang biasa dilakukan pasukan anti-gerilya, Raider Kostrad TNI.

Bukan hanya angkatan daratnya saja, laut dan udaranya pun cukup disegani.

Seperti halnya satuan Komando Cadangan Strategi AD (Kostrad) TNI berkekuatan sejumlah Batalyon Raider yang memiliki kemampuan khusus perang anti-gerilya (counter guerilla).

Baca Juga:

Ini Maksud Unicorn yang Dianggap Prabowo Buat Dana Lari ke Luar Negeri! di Indonesia Sudah Ada 4

VIDEO: Detik-detik Ledakan Keras Mengejutkan Kedua Relawan saat Debat Capres 2019 Putaran Kedua

Jadwal Lengkap Piala AFF U-22 2019, Indonesia vs Myanmar, Kick Off Pukul 15.00, Siaran Langsung RCTI

Hari Ini! Saksikan Timnas U-22 Indonesia vs Myanmar di Piala AFF U-22 2019 Kamboja, Ini Jadwalnya

Pasukan elite TNI AD yang dibentuk pada 22 Desember 2003 ini selain memiliki kemampuan antigerilya juga memiliki kemampuan sebagai pasukan komando dan mobil udara (mobud) menggunakan helikopter.

Sebagai pasukan elite TNI AD antigerilya jika sedang bertempur untuk memburu kelompok-kelompok gerilyawan, personel Raider memiliki ciri khas terus melakukan perburuan, menekan, dan menghancurkannya.

Oleh karena itu tidak ada kata pantang pulang dari tugas sebelum bisa menghancurkan pasukan gerilya musuh.

Dalam latihan tempur hutan atau pertempuran sesungguhnya untuk memburu kelompok gerilya lawan.

Pasukan Raider bisa berada di dalam hutan selama berhari-hari bahkan berbulan-bulan untuk menumpas musuh.

Cara bertempur pasukan Raider yang terus-menerus memburu mangsanya itu memang sangat tergantung dari pasokan logistik yang dikirimkan menggunakan helikopter dan kemampuan mencari makanan sendiri di dalam hutan.

Kadang dalam pertempuran yang sesungguhnya seperti di Aceh, Sumatra, pasukan Raider yang sedang memburu gerombolan gerilya hanya bisa makan sekedarnya selama beberapa hari karena pasokan makanan yang dikirimkan heli belum datang.

Kostrad TNI AD
Kostrad TNI AD (Jejak Tapak)

Raider Kostrad 

Demi menempa fisik dan mental ketika bertempur di hutan dalam kondisi perut lapar itu, para pasukan Raider di semua batalyon tetap melakukan latihan perang di bulan puasa.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved