Puluhan Kilometer Jalan Sridadi Rusak Parah, Dinas PU Batanghari Tak Berkutik Gara-gara Anggaran

Jalan Kelurahan Sridadi menuju Desa Jangga Baru, Desa Terentang Baru dan Desa Bulian Baru dalam kondisi rusak parah.

Penulis: Rian Aidilfi Afriandi | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi/Rian
Jalan Kelurahan Sridadi menuju Desa Jangga Baru, Desa Terentang Baru dan Desa Bulian Baru dalam kondisi rusak parah. 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Rian Aidilfi Afriandi.

TRIBUNJAMBI.COM, BATANGHARI -Jalan Kelurahan Sridadi menuju  Desa Jangga Baru, Desa Terentang Baru dan Desa Bulian Baru dalam kondisi rusak parah. Kendati demikian warga Batanghari harus bersabar lantaran  jalan yang hancur itu belum juga dapat jatah perbaikan.

Dinas PUPR Batanghari belum menganggarkan dana perbaikan jalan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2019 ini.

Kabid Bina Marga Dinas PUPR Batanghari, Abdul Shomad, mengatakan, untuk 2019 ini yang mendapat perbaikan dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2019 yakni jalan dari Kelurahan Sridadi - Dusun Senami. Lalu, jalan Dusun Senami - Desa Jangga Baru, jalan simpang Durian Luncuk - Desa Jangga Baru.

"Jadi untuk 2019 ini ruas jalan itu belum masuk daftar perbaikan," ujarnya.

Baca: Air Susu Dibalas Air Tuba, Kisah Ibu Tua Menghiba-hiba Minta Dijemput Anaknya dari Panti Jompo

Baca: Ikut Lomba Video Pendek, 3 Sekolah di Bungo Ini Menang Kompetisi Millenials Road Safety Festival

Baca: Milenial Cantik & Ganteng,Ikut Pemilihan Duta Millenials Tertib Lalu Lintas di Bungo,Ini Pemenangnya

Baca: Diduga Bocorkan Pergerakan Polisi, Pria Ini Diamanakan, Setelah Dicek Urinenya, Ternyata Positif

Shomad bilang, ruas jalan yang bakal diperbaiki itu panjanganya mencapai sekitar 45 kilometer dengan anggaran mencapai Rp 6,7 miliar.

"Ditambah, banyak jalan lainnya yang harus mendapat perbaikan. Jadi kalau mau ditangani semua dana kita terbatas. Makanya untuk 2019 ini yang kito rehab ruas Sridadi-Senami," sebutnya.

Dari total panjang ruas jalan dari Durian Luncuk hingga Jangga Baru yang mencapai 50 kilometer tersebut, kata Shomad, kerusakannya sudah mencapai 50 persen. Dia berharap perusahaan-perusahaan yang menggunakan akses jalan itu dapat membantu perbaikan kerusakan yang ada.

"Jalan itu juga dimanfaatkan perusahaan untuk mobilisasi hasil perkebunan. Dan kedepan kami akan dorong dalam kegiatan DAK karena jalan ini akses dari jalan nasional dan tembus ke jalan nasional," jelasnya.

Diketahui, ruas jalan dari Kelurahan Sridadi sepanjang 10 kilometer itu hancur, terlebih ketika musim penghujan. 

M Nuh warga sekitar mengatakan, dirinya sangat priharin dengan jalan menuju desanya itu yang sudah bertahun-tahun tak diperhatikan pemerintah.

"Kalau dak diperbaiki juga dikhawatirkan bakal tambah parah dan kami bakal kesulitan keluar masuk desa. Karena jalan ini jalan terdekat ke pusat keramaian. Dan kami lebih memilih lewat sini daripada lewat jalan utama," katanya.

Baca: Malam Minggu, Kampung Pulau Pandan, Kembali Digerbek Polisi

Baca: Ini Pesan Kapolda Kepada Buat Kaum Milenial di Milenial Road Saffty Festival

Baca: Menebak Kepribadian dari Kopi, Espresso Sosok Pemimpin

Baca: Awas, Mobil Bisa Tersangkut Kalau Lewat, Kondisi Jalan Penghubung 3 Desa di Bathin XXIV Mengenaskan

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved