Rekam E-KTP di Kecamatan Setop, Biaya Pegadaan Jaringan Telkom di Tanjabtim Tak Sebanding Jumlah

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Abdullah Usman

TRIBUNJAMBI.COM, MUARA SABAK - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Tanjab Timur saat ini hanya mengandalkan alat rekam cetak e-KTP di kabupaten. Pasalnya, alat rekam yang tersebar di daerah kini nyaris tidak berfungsi lagi.

Permasalahan rekam cetak e-KTP di sana bukan hanya kurangnya kesadaran masyarakat untuk perekaman dan pentingnya kartu identitas penduduk.

Saat ini 11 kecamatan tidak lagi bisa melakukan rekam e-KTP seperti pada tahun-tahun sebelumnya.

Kepala Disdukcapil Tanjab Timur, Ambok Ali, melalaui Kabid Pelayanan Pendaftaran Penduduk M Syainal, mengatakan saat ini hampir setiap kecamatan tidak lagi bisa melakukan rekam e-KTP.

"Permasalahannya karena biaya pegadaan jaringan Telkom lebih tinggi dari jumlah perekaman, jadi tidak efektif dan tidak berimbang," jelasnya.

Hingga saat ini, dari 11 kecamatan yang masih dipakai atau aktif jaringannya beroperasi hanya perekaman di Kecamatan Geragai.

Namun dari laporan terbaru, ke depan perekaman di Geragai akan dinon-aktifkan karena kondisi jaringan server dukcapil sudah bagus.

"Kalau sebelumnya karena jaringan server kita kurang baik ja,di kita menggunakan server kecamatan. Sekarang server kita sudah bagus sehingga di Kecamatan tidak lagi digunakan," jelasnya.

Data yang dihimpun tribunjambi.com dari Dinas Dukcapil Tanjab Timur, data per 28 Januari 2019, total penduduk Tanjab Timur 226.390 jiwa. Dari jumlah tersebut, wajib KTP 163.166 jiwa, yang sudah perekaman 162.508.

 Tipu Order Fiktif Go-Jek Transaksi Besar, Bikin 15 Akun Masing-masing Keruk Rp 10 Juta

 Hasil Liga Champion Tadi Malam Leg Pertama Babak 16 Besar, Ajax Vs Real Madrid, Skor Akhir 1-2

 Video Diduga Mabuk, Al Ghazali Terekam Kamera Cekcok dengan Alyssa Daguise, Hingga Pacarnya Terjatuh