Keok dalam Perang Vietnam, AS Buang Puluhan Helikopter ke Laut: Ekonomi AS Bangkrut
TRIBUNJAMBI.COM -- Sebetulnya, perang Vietnam wujud Perang Dingin yang berkobar di kawasan Asia Tenggara.
TRIBUNJAMBI.COM -- Sebetulnya, perang Vietnam wujud Perang Dingin yang berkobar di kawasan Asia Tenggara.
Perang ini terjadi antara Vietnam Utara (VU) yang komunis dan Vietnam Selatan (VS) yang antikomunis.
Vietnam Selatan didukung oleh AS dan sekutunya, sementara Vietnam Utara disokong oleh Uni Soviet dan China yang berhaluan komunis.
Awalnya para gerilyawan VU yang terkenal dengan nama Viet Cong secara diam-diam menyusup ke VS untuk mempengaruhi warga perbatasan agar mau bergabung dengan kubu komunis.
Untuk mencegah pengaruh komunis yang lebih luas di VS, militer dan intelijen AS pun turun tangan.
Awalnya peran mereka adalah sebagai penasihat dan pelatih militer.
Baca: Beredar Surat Tulisan Tangan Ahmad Dhani, Sebut Penjara Laknat, dan Berjanji pada Ibunda
Tapi konflik antara VS dan VU ternyata makin meluas dan menjadi perang terbuka.
Akibatnya militer AS pun terlibat makin jauh dalam perang saudara yang sesungguhnya merupakan perang ideologi itu.
Perang Vietnam yang berlangsung 20 tahun menjadi peperangan berdarah karena yang terlibat sebenarnya negara-negara Blok Barat dan Blok Timur.
Beragam senjata mutakhir seperti jet-jet tempur bersenjata rudal, bom-bom pembunuh massal seperti cluster bomb dan bom napalm, rudal penangkis udara jarak jauh, digunakan dalam peperangan yang mengakibatkan lebih dari 60 ribu prajurit AS tewas itu.
Baca: 4 Perempuan Ini Diamankan Polisi dari Sebuah Warung Remang-remang di Sungai Bahar
Peperangan di Vietnam juga merupakan peperangan yang konyol karena pihak VS dan VU kadang terjebak dalam perang brutal hanya untuk memperebutkan sebuah bukit.
Misalnya, untuk memperebutkan sebuah bukit yang dinamai Hambruger Hill.
Pasukan AS yang bertempur mati-matian terpaksa harus merayap di antara tumpukan mayat temannya dan di bawah hujan peluru senapan mesin pasukan VU.
Perang Vietnam juga merupakan perang versi baru dibandingkan Perang Dunia II dan Perang Korea.
Pasalnya perang ini telah melibatkan penggunaan helikopter yang berperan sebagai helikopter serang atau helikopter angkut.
Baca: Aksi Kopassus yang Bikin Pasukan Khusus AS Sampai Tak Berani, Ada Debus dan Makanan yang Ditelannya