'Dipermalukan' Anak Buahnya di Meja Billiar, Soeharto Diam Tapi Lakukan Hal Ini ke Jenderal TNI Itu
Sosok 'tangan kanan' Soeharto. Merupakan Jenderal TNI yang bisa dikatakan jadi kepercayaan Presiden kala itu.
TRIBUNJAMBI.COM - Sosok 'tangan kanan' Soeharto. Merupakan Jenderal TNI yang bisa dikatakan jadi kepercayaan Presiden kala itu.
Di antara perwira TNI, dialah termasuk yang diandalkan Presiden Soeharto di zaman itu.
Bahkan bisa dikatakan 'anak kesayangan' Soeharto
Ya, dialah Leonardus Benyamin Moerdani atau lebih dikenal dengan Benny Moerdani atau LB Moerdani.
Dia merupakan sosok yang tak asing lagi bagi bangsa Indonesia.
Baca Juga:
Merayap dari Serbuan Peluru GAM, Prajurit Kopassus Bertaruh Nyawa Menolong Bocah dari Zona Konflik
Kenakan Baju Preman, Jenderal TNI Cuma Diam saat Dibentak Keras Bintara Marinir Karena Salah Parkir
Jokowi Utus Dokter Terawan Rawat Ani Yudhoyono di Singapura, Ini Reputasi Dokter Hebat TNI AD Itu
Pria yang pernah menjabat sebagai Panglima ABRI ini dikenal merupakan sosok yang cerdas dan loyal kepada Soeharto.
Benny yang lahir di Cepu, Blora, Jawa Tengah, 2 Oktober 1932 merupakan sosok yang pengalaman di berbagai medan pertempuran berat di Indonesia.
Benny Moerdani dikenal sebagai perwira TNI yang banyak berkecimpung di dunia intelijen, sehingga sosoknya banyak dianggap misterius.
Moerdani merupakan perwira yang ikut terjun langsung di operasi militer penanganan pembajakan pesawat Garuda Indonesia Penerbangan 206 di Bandara Don Mueang, Bangkok, Kerajaan Thai pada tanggal 28 Maret 1981.
Peristiwa yang kemudian dicatat sebagai peristiwa pembajakan pesawat pertama dalam sejarah maskapai penerbangan Republik Indonesia.

Benny bahkan menjadi satu di antara anak kesayangan Soeharto di awal-awal kedekatannya.
Namun kondisi tersebut berubah 180 derajat ketika Benny mulai berani 'mempermalukan' sang presiden dengan mengkritik Soeharto.
Benny merupakan satu diantara prajurit cerdas dibalik kalahnya Pasukan Elite Inggris SAS dari pasukan TNI.
Pertempuran antara TNI dan SAS ini berlangsung saat terjadinya konfrontasi antara Indonesia dan Malaysia.
Malaysia yang saat itu dibantu oleh pasukan Inggris, Australia dan juga tentara Gurkha ini kewalahan menghadapi keganasan pasukan TNI.