Psywar Jokowi dan Prabowo Jelang Debat Pilpres 2019 Putaran Kedua, Kata-kata Menohok yang Pedas
Psywar menjelang debat Pilpres 2019 yang kedua. Ini celetukan, sindiran dan tuduhan yang dilontarkan kubu Joko Widodo maupun Prabowo Subianto.
Psywar menjelang debat Pilpres 2019 yang kedua. Ini celetukan, sindiran dan tuduhan yang dilontarkan kubu Joko Widodo maupun Prabowo Subianto.
TRIBUNJAMBI.COM - Menjelang debat Pilpres 2019 kedua, kandidat calon presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto memunculkan kata-kata menohok atau psywar.
Psywar yang dimaksud itu berupa celetukan, sindiran dan tuduhan yang dilontarkan kubu Joko Widodo maupun Prabowo Subianto dua pasangan calon menuai kontroversi hingga viral jelang Debat Pilpres 2019 kedua.
Berikut daftar psywar dua kandidat Capres yakni Jokowi dan Prabowo jelang debat Pilpres 2019 kedua dan berhasil dirangkumTribunWow.com, beberapa waktu terakhir:
1. Propaganda Rusia - Jokowi
Polemik propaganda Rusia yang dilontarkan oleh Jokowi tak hanya menuai kontroversi di Indonesia.
Bahkan Kedutaan Besar Rusia juga turut angkat bicara dan membantah pernyataan sang presiden.
Dikutip dari Surya, Jokowi merasa propaganda Rusia dilakukan oleh satu tim sukses untuk menyebarkan berita palsu atau hoaks, Sabtu (2/2/2019).
Untuk itu, Jokowi mengajak para alumni perguruan tinggi yang mendukungnya untuk ikut serta memerangi hal itu.
Baca Juga:
Daftar Mantan Danjen Kopassus di Kubu Jokowi dan Prabowo, Perang Jenderal di Pilpres 2019
Debat Calon Presiden Kedua Tanpa Kisi-Kisi Hingga Debat Bebas, Simak 5 Fakta Debat Pilpres 2019
Pendiri Partai Gerindra Muchdi Pr Menyeberang ke Kubu Jokowi, Ternyata Ini Alasannya
BREAKING NEWS KPK Periksa 9 Anggota DPRD Provinsi Jambi dan 1 Pengusaha Jambi
”Saya merasa yang ada di hadapan saya adalah intelektual karena lulusan perguruan tinggi ternama,” papar Jokowi di depan ribuan alumni di Jalan Pahlawan, Surabaya (2/2/2019).
”Oleh karena itu, saya mengajak kawan-kawan sekalian. Saat ini kita menghadapi banyaknya hoaks, kabar bohong yang lalu lalang di media sosial,” sambungnya.
Lalu, Jokowi menyatakan, dalam berpolitik seharusnya dilakukan dengan cara yang bijaksana.
”Kami ingin menyampaikan dengan cara politik kita harus memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa gaya politik kita cara politik yang penuh etika, tata krama, penuh peradaban, penuh dengan sopan santun,” jelas Jokowi.
Menurut Jokowi, hal itu perlu dilakukan sebab ia merasa ada tim sukses yang menyatakan kabar fitnah.
Ia menyebut terdapat tim sukses yang sedang menyiapkan sebuah propaganda Rusia.
”Problemnya, ada tim sukses yang menyiapkan sebuah propaganda Rusia," ungkap Jokowi.