Segudang Prestasi 3 Wanita Prajurit Kopassus, Serda Anik Sudah 400 Kali Terjun

TRIBUNJAMBI.COM - Komando pasukan khusus atau lebih dikenal dengan sebutan Kopassus adalah pasukan

Editor: ridwan
Tribunnews.com/Andri Malau
Ilustrasi--Korp Wanita Angkatan Darat (Kowad) TNI 

TRIBUNJAMBI.COM - Komando pasukan khusus atau lebih dikenal dengan sebutan Kopassus adalah pasukan khusus angkatan darat.

Pasukan yang memilki ciri khas baret merah dan pisau komando memiliki kemampuan dan keterampilan khusus di bidang metal, fisik, taktik dan tehnik untuk melaksanakan operasi khusus terhadap sasaran yang bersifat strategis.

Kehandalan prajurit Kopassus dalam mengantisifasi tugas masa depan sangat ditentukan oleh wujud pendidikan dan latihan yang dilaksanakan secara sistematik dan berkesinambungan.

Pusat pendidikan Latihan Pasukan Khusus atau Pusdipassus berada di Batujajar,Bandung, Jawa Barat.

Pasukan Kopassus ini tak hanya pria saja, tetapi ada juga wanita tangguh yang menjadi anggota Kopassus.

Tak hanya kuat dan tanggung wanita yang menjadi prajurit Kopassus ini pun juga ada yang memiliki prestasi yang mengagumkan.

Inilah 3 tentara wanita prajurit Kopassus yang memilki prestasi mengagumkan.

1. Sersan Satu (K) Dessy Alvionita

Dalam atraksi terjun payung HUT ke-72 TNI, Sersan Satu (K) Dessy Alvionita membawa bendera bendera korps TNI Angkatan Darat.

Sersan Satu (K) Dessy Alvionita berasal dari Kutai Barat, Kalimantan Timur dan hingga kini memegang rekor penerjun dari ketiggian 10.000 feet.

Selain itu, ia juga termasuk penerjun Kopassus yang banyak prestasi, salah satunya adalah peringkat ke-5 dalam ajang World Military Parachuting Championship tahun 2013 di Tiongkok.

Bintara Kopassus ini juga pernah mengharumkan Indonesia di pentas Internasional berkat berhasil meraih Medali Perak di cabang olahraga Parachuting kategori ketepatan mendarat junior putri , Olimpiade Militer Dunia ke-6 tahun 2015 di Korea Selatan.

2. Sersan Dua (K) Ni Putu Irma Purnama Dewi

Prestasi yang diraih Serda (K) Ni Putu Irma Purnama Dewi hanpir mirip dengan Sersan Satu (K) Dessy Alvionita.

Wanita kelahiran 5 September 1990 Dili Timor-Timor ini mengaku awalnya tergugah mencintai olahraga ekstrem tersebut tahun 2011. Kala itu dirinya tengah menyaksikan demo freefall dan langsung terkagum-kagum melihat para penerjun payung tersebut.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved