Masih Berminat Masuk TNI Jika Lihat Latihan Marinir Indonesia? Alarm Bangun Tidurnya Ledakan Granat
Namun perlu kerja keras amat ekstra agar seorang warga sipil pantas mengenakan baret dan seragam doreng TNI.
Yakin Masih Berminat Masuk TNI Jika Lihat Latihan Marinir Indonesia? Alarm Bangun Tidurnya Ledakan Granat
TRIBUNJAMBI.COM - Menjadi prajurit TNI bagi insan Indonesia adalah kebanggaan tersendiri.
Namun perlu kerja keras amat ekstra agar seorang warga sipil pantas mengenakan baret dan seragam doreng TNI.
Bagi yang lemah mental, lebih baik mundur sebelum berniat mendaftar menjadi hulu balang republik.
Baca: Nama Gultor Diganti Menjadi Sat-81 Kopassus, Luhut dan Prabowo Pernah Memimpin Pasukan Ini
Baca: Brutal Latihan Calon Marinir TNI, Bangun Subuh dengan Rentetan AK 47 dan Ledakan Granat
Baca: Istri Zikri Daulay, Henny Rahman Sebut Ria Ricis Orang Sukses tapi Attitude Nggak Sukses, Soal Apa?
Dikutip dari Intisari, Rabu (30/1) salah satu Komando Utama (Kotama) TNI ialah Marinir.
Marinir berada dalam struktur TNI AL dengan slogan "Jalesu Bhumyamca Jayamahe" yang artinya "Di Laut dan Darat Kita Jaya."
Untuk menjadi seorang prajurit Marinir maka calon harus mendaftar jika ada pembukaan penerimaan anggota TNI AL baik dari jalur Tamtama, Bintara, AAL maupun Perwira Karier.

Jika dinyatakan lolos maka siswa akan mendapat pendidikan dasar militer terlebih dahulu di Komando Pengembangan dan Pendidikan TNI Angkatan Laut (Kobangdikal).
Usai di Kobangdikal, siswa akan melanjutkan pendidikan kejuruan di Komando Pendidikan Marinir (Kodikmar) Gunungsari, Dukuh Pakis, Surabaya.
Di sini latihan keras sudah menunggu para calon prajurit Marinir.
Selama tiga bulan penuh siswa akan digembleng layaknya dalam suasana perang sungguhan.
Contohnya saja bunyi Alarm membangunkan siswa dari tidur lelapnya waktu subuh.
Baca: Ungkit Kasus Ahmad Dhani, Rocky Gerung Sebut Salah Bicara, UU ITE Bekerja Akal Sehat Tak Ada Lagi
Baca: Kritisi Proyek Tol Mangkrak Hotman Paris Ngaku Jadi Korban hingga Bikin Banjir Jalan Tol Pura-pura
Pelatih akan meledakkan tiga buah granat dan disusul rentetan tembakan senapan serbu AK-47.
Ledakkan dan rentetan tembakan yang bunyinya memekikan telinga tentu membuat siswa gelagapan saat bangun.
Sembari gelagapan itulah siswa harus segera mandi, salat subuh bagi yang menjalankan, sarapan dan bersiap menerima latihan brutal.