Ahli Bedah Asal AS Ini Salah Operasi, Dikira Tumor, Ginjal yang Diangkat

Seorang ahli bedah asal Florida melakukan kesalahan saat mengoperasi pasiennya.

Editor: Nani Rachmaini
(Nimon/Shutterstock)
Ilustrasi: praktik operasi kelamin. 

Ahli Bedah Asal AS Ini Salah Operasi, Dikira Tumor, Ginjal yang Diangkat

TRIBUNJAMBI.COM - Seorang ahli bedah asal Florida melakukan kesalahan saat mengoperasi pasiennya.

Akibatnya, ia pun harus membayar denda setidaknya sebesar 3000 dolar AS atau sekitar Rp 42 juta.

Tak hanya itu, ahli bedah tersebut juga masih harus melakukan operasi lanjutan.

Melansir melalui Health.com pada Selasa (15/1/2019), ahli bedah Ramon Vazquez ini mengeluarkan ginjal milik pasien wanita bernama Mureen Pacheco.

Menurut catatan pengadilan, awalnya Maureen Pacheco memeriksakan kondisi medisnya ke Pusat Medis Regional Wellington di Florida pada April 2016.

/////////BACA TIGA BERITA TERPOPULER HARI INI/// 

Baca: Tarif Kencan Bukan Rp 80 Juta, Ternyata Segini yang Diminta Vanessa Angel untuk Sekali Ngamar

Baca: Wakil Bupati Trenggalek Hilang Misterius Bersama Ajudan Sejak 9 Januari, Emil Dardak Kontak Batin

Baca: Baru Datang Beberapa Personel, Denjaka sudah Habisi Perompak Somalia, Kayak Film Captain Phillips

Pada saat itu, ia memiliki beberapa vertebra di punggung bawahnya yang menyatu bersama, tetapi tidak dikonsultasikan, lapor Washington Post.

Hingga kemudian, selama prosedur punggung, ahli bedah Ramon Vazquez mengira ginjalnya adalah tumor kanker di panggul Pacheco.

Alhasil, dikeluarkan ginjal tersebut yang sebelumnya disangka Vazquez adalah tumor.

Seorang ahli patologi di rumah sakit, juga mengonfirmasi bahwa tumor itu sebenarnya adalah ginjal panggul, Palm Beach Post melaporkan.

"Ginjal panggul merujuk pada organ yang gagal, maka ia akan naik dari posisi normal ke atas, selama perkembangan janin," menurut Ann & Robert H Lurrie dari Children's Hospital di Chicago.

Selain denda 3.000 dolar AS atau sekitar Rp42 juta, Vazquez juga akan menyelesaikan 3 jam edisi medis berkelanjutan, dengan cara mengevaluasi pasien.

Serta melakukan lima jam pelatihan manajemen risiko, menurut dokumen pengadilan yang diajukan oleh Dewan Fliorida Kedokteran pada 27 Desember 2018.

Vazquez juga akan memberikan arahan satu jam mengenai pembedahan yang salah kepada seluruh staf medis rumah sakit.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved