Pengacara Aris Idol Sebut Kliennya Dijebak, Inisial A Tawari Pekerjaan dan Sediakan Sabu

Aris pun diancam tidak akan diberi pekerjaan dan uang transportasi jika tidak menggunakan barang haram tersebut.

Editor: Nani Rachmaini
Kolase/TribunJambi.com
Aris Idol 

Pengacara Aris Idol Sebut Kliennya Dijebak, Inisial A Tawari Pekerjaan dan Sediakan Sabu

Laporan Wartawan Grid.ID, Eria Winda Wahdania

TRIBUNJAMBI.COM - Salah satu artis tanah air kembali tersandung kasus penyalahgunaan narkoba.

Ialah Januarisman Runtuwene atau yang lebih dikenal Aris Idol yang ditangkap polisi berkaitan dengan penyalahgunaan narkoba pada Selasa (15/1/2019) kemarin.

Polisi mengamankan Aris bersama dengan temannya saat sedang menggelar pesta shabu di Apartemen Aston Lantai 30, Jalan HR Rasuna Said, Menteng Atas, Setia budi, Jakarta Selatan.

Saat ditangkap, Aris Idol sedang mengkonsumsi sabu bersama dengan minuman keras.

BACA TIGA BERITA TERPOPULER HARI INI: 

Baca: Teriakan saat Malam Bikin Pak RT Telepon Arkani, Putra Bersimbah Darah

Baca: Seorang Anak Yatim Bawa Jenazah Ibunya, Gali Kubur Lalu Makamkan Sendirian, Tak Ada yang Peduli

Baca: Tak Gratis 100%, Rincian Biaya yang Harus Dibayar Peserta BPJS Kesehatan Jika Berobat & Rawat jalan

Baru-baru ini dalam tayangan Brownis yang dipublikasikan pada Jumat (18/1/2019), Zecky Alatas selaku pengacara dari Aris Idol memberikan penjelasan.

Zecky mengungkap jika Aris hanyalah korban yang dijebak oleh seseorang berinisial A.

"Pas dia telfon saya, saya angkat, Bang saya Aris. Saya dijebak. Loh, dijebak apa Ris?
saya dijebak dengan inisial A dia bilang nya," ujarnya.

Ia menjelaskan jika Aris kala itu ditawarkan sebuah pekerjaan.

Namun ternyata ketika sampai di tempat, apartemen dan narkotika jenis shabu telah disiapkan.

Aris pun diancam tidak akan diberi pekerjaan dan uang transportasi jika tidak menggunakan barang haram tersebut.

"Dijebak kenapa? saya minta pekerjaan, tiba-tiba ada narkoba dan alkohol, intinya dia disuruh menggunakan barang tersebut,"

"Kalo dia tidak menggunakan dia tidak akan diberikan job dan trasport untuk pulang, jadi seperti itu," jelasnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved