2 Keanehan yang Terjadi dari Fenomena Meletusnya Gunung Anak Krakatau, Warna Air Laut Jadi Orange
Efek dari letusan Gunung Anak Krakatau memang memberi dampak yang banyak merugikan banyak pihak
Pasca terjadi tsunami Selat Sunda pada 22 Desember lalu, aktivitas Gunung Anak Krakatau hingga kini masih menjadi sorotan
TRIBUNJAMBI.COM - Efek dari letusan Gunung Anak Krakatau memang memberi dampak yang banyak merugikan banyak pihak.
Bahkan selain tsunami yang menewaskan ratusan nyawa, dan menghilangkan rumah serta harta benda.
Efek dari letusan Gunung Anak Krakatau juga menimbulkan keanehan pada daerah sekitar gunung.
Seperti halnya yang paling mencolok adalah sebagian warna air laut.
Baca Juga:
Air Laut Gunung Anak Krakatau Berwarna Orange, Ternyata Penyebabnya Terjadi Hal Ini
Video Drone Kondisi Terkini Gunung Anak Krakatau, Puncak Kawah Hilang dan Air Laut Kuning
Aktivitas Gunung Anak Krakatau Meningkat, PVMBG: Terjadi 67 kali Gempa Letusan
TERBARU Gunung Anak Krakatau Status Siaga, Gunung Sinabung Level IV Awas
VIDEO: Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi Hari Ini, Kolom Abu Putih Hingga Kelabu Capai 1.500 meter
Saat ini Gunung Anak Krakatau (GAK) mengalami fenomena aneh pasca tsunami Selat Sunda.
Bahkan GAK kini tingginya hanya 110 meter dan tak hanya itu, air laut di sekitarnya berwarna orange kecokrlatan.
Pasca terjadi tsunami Selat Sunda pada 22 Desember lalu, aktivitas Gunung Anak Krakatau hingga kini masih menjadi sorotan.
Meski jumlah letusan sudah menurun, Gunung Anak Krakatau masih dalam status siaga.
Kini, fenomena baru terjadi di sekitaran Gunung Anak Krakatau yang membuat publik heboh.
Bagaimana tidak, air laut di sekitar GAK berubah warna menjadi orange kecoklatan.
Tinggi gunung pun semakin menurun dari 338 meter menjadi 110 meter.

Hal tersebut dilansir TribunStyle melalui akun Instagram Sutopo Purwo Nugroho selaku Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat di BNPB.
Sutopo mengunggah kondisi terkini GAK yang diambil dari helicopter BNPB pada 13/1/2019, 12.31 WIB.
Pada caption yang dituliskan Sutopo menuliskan gambaran kondisi GAK.