Polisi Terkena Sabetan Pedang Pelaku Sweeping di Solo, 10 Orang Ditangkap, Ada Mantan Napi Terorisme
Polisi Terkena Sabetan Pedang Pelaku Sweeping di Solo, Inilah Sosok 10 yang Ditangkap, Mantan Napi Terorisme
Polisi Terkena Sabetan Pedang Pelaku Sweeping di Solo, Inilah Sosok 10 yang Ditangkap, Mantan Napi Terorisme
TRIBUNJAMBI.COM - Polisi terkena sabetan pedang saat mengamankan aksi segerombolan orang bersenjata tajam yang hendak melakukan sweeping di Solo.
Satu anggota Resmob Polda Jateng tersebut terkena sabetan pedang di bahu kanan.
Sebelumnya pada Sabtu (12/1/2019) malam sebanyak 10 orang yang diduga hendak melakukan sweeping, melawan saat hendak ditangkap polisi di Silir, Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, Jateng.
Akibatnya, dua orang dari kelompok tersebut terkena luka tembak di bagian kaki kiri dan pinggang atas sebelah kiri.
Kepala Polres Kota Surakarta, Kombes Pol Ribut Hari Wibowo, Sabtu (12/1/2019) malam menyebutkan anggota kepolisian yang terluka langsung ditangani
"Anggota kelompok yang terluka tersebut dibawa ke Poliklinik Polresta Surakarta untuk memperoleh perawatan," katanya.
Baca: Butuh 20 Orang Untuk Pindahkan Titi Penderita Obesitas 300 Kg Jalani Pemeriksaan Rumah Sakit
Baca: Pernah Salurkan 100 Artis, Bayaran Rp 150 Juta, Robby Abbas Ungkap Ciri-ciri Seleb Prostitusi Online
Baca: Dimakamkan di Kendal Hari Ini, Inilah Sosok Nukman Luthfie Pakar Media Sosial yang Meninggal Dunia
Selain menangkap para pelaku, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti.
Antara lain anak panah 8 buah, tongkat T 1 buah, soft gun 1 buah, tongkat kayu 13 buah, palu 1 buah, sabit 1 buah, belati 2 buah, parang 3 buah, dan samurai 1 buah.
Selain itu juga batako 1 buah, tembak panah 1 buah, Hp android 4 buah dan Hp kecil 1 buah.
Diberitakan TribunSolo.com sebelumnya, 10 orang yang diduga hendak melakukan sweeping, ditangkap polisi di daerah Silir, Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, Sabtu (12/1/2018) malam.
Saat hendak ditangkap mereka melawan memakai senjata tajam seperti pedang, samurai, dan celurit, serta senjata api (senpi) soft gun.
Ke-10 orang tersebut ditangkap oleh personel gabungan dari tim Resmob Polda, Resmob Polresta Surakarta, Sat Sabhara Polresta Surakarta dan Brimob saat melakukan patroli di daerah rawan.
"Pada pukul 16.00 WIB pihak kepolisian mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada sekelompok orang yang berputar melalui konvoi sepeda motor," kata Kombes Pol Ribut Hari Wibowo.
Kelompok ini menggunakan pelat nomor yang diganti alias palsu, sekaligus membawa senjata tajam.