Citra Darminto dan Motivasi. Sosok Manager Perusahaan Perkebunan yang 'Hijrah' ke Dunia Akademisi
Jabatan terakhirnya adalah manager operasional di perkebunan kelapa sawit. Saat itu juga ia telah mengajar sebagai dosen luar biasa.
Penulis: Nurlailis | Editor: Deni Satria Budi
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Nurlailis
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Citra Darminto, merupakan Ketua Prodi Manajemen Pemerintahan Fakultas Ilmu Pemerintahan dan Politik (Fisipol) Universitas Jambi (Unja). Sebelum berkarir sebagai dosen dirinya pernah melanglang buana di beberapa perusahaan swasta.
Jabatan terakhirnya adalah manager operasional di perkebunan kelapa sawit. Saat itu juga ia telah mengajar sebagai dosen luar biasa.
“Sebelumnya saya sudah bekerja sebagai marketing disuatu perusahaan selama 5 tahun. Di sana, belajar bagaimana berkomunikasi dengan pembeli. Saya merasa ilmu marketing itu perlu juga diterapkan dalam dunia kampus. Bagaimana berkomunikasi dengan orang lain sehingga mereka bisa menerima informasi. Setelah itu saya pindah ke perusahaan perkebunan kelapa sawit sebagai humas. Tidak berapa lama diangkat jadi manager,” ceritanya kepada Tribujambi.com.

Menurutnya saat menjadi dosen luar biasa ia merasa nyaman. Ia melihat profesi dosen ini mulia, terlebih bisa memberikan ilmu motivasi, jiwa entrepreneur yang pernah ia lewati saat bekerja diswasta. Ia merasa sayang kalau ilmu ini tidak diimplementasikan karena ia juga sering meberi motivasi kepada bawahan.
Ada beberapa mata kuliah seperti kewirausahaa, kewarganegaraan yang bisa memberikan motivasi, ilmu publick speaking dan pembentukan karakter. Inilah yang mendasari Citra Darminto menajadi seorang dosen.
“Sempat suatu ketika ibu saya menanyakan “ada ke kampus ga” tidak pernah bertanya “ ke kebun kelapa sawit ga”. Ternyata orang tua saya mendukung saya sebagai pengajar. Meski secara materi jelas tidak seberapa namun bagaimana apa yang kita lakukan bisa bermanfaat untuk banyak orang. itulah yang membuat saya hijrah sebagai dosen saat Unja membuka Fisipol,” ungkapnya.
Baca: Fasha Motivasi Mahasiswa Siapkan Diri Jadi Pemimpin Masa Depan
Baca: Motivasi Mahasiswa, Edi Rusman: Jadi Lulusan Agama Jangan Hanya Cita-cita Jadi PNS
Baca: Kisah Heroik Kopassus, Jadi Pedagang Durian hingga Ditempeleng Aparat saat Menyusup ke Markas GAM
Laki-laki kelahiran Sungai Penuh, 9 Mei 1982 ini menyelesaikan S1 ilmu pemerintahan di Undip pada 1999-2004 dan melanjutkan S2 manajemen pemerintahan Universitas Muhammadiyah Malang pada 2011-2013.
Tentu saja saat berkuliah ia gemar berorganisasi. Menurutnya itu modal sebagai mahasiswa untuk menambah wawasan, bagaimana mengenal karakter orang, melatih komunikasi dengan orang banyak, melatih mengelola orgaisasi.
Ditengah arus teknologi yang berkembang tentu secara ilmu pengetahuan juga berkembang. Saat ini sistem pembelajaran tidak bisa berfokus hanya kepada pendidik. Yang sering ia terapkan adalah 30 persen materi dan 70 persen diskusi mahasiswa. Menurutnya zaman sekarang ini kalau dosen terus yang bercerita akan membuat mahasiswa menjadi suntuk.

Kecanggihan teknologi juga berpengaruh terhadap pembelajaran. Contohnya ia memberikan video yang berkaitan dengan materi. Itu jadi lebih mepermudah mahasiswa untuk memahami materi.
“Anak-anak sekarang itu lebih kritis dan cerdas jadi bagaimana antara dosen dan mahasiswa itu saling berdiskusi tentang perkuliahan,” ucapnya.
Selain tentang mata kuliah iapun juga sering memberikan motivasi kepada mahasiswanya. Ia selalu menyampaikan setelah dunia kampus mahasiswa akan menghadapi kompetisi dalam dunia kerja.
Sehingga pesan yang sering ia sampaikan adalah tentang penguatan karakter, sikap itu sangat utama dalam berbaur kepada orang banyak. Selanjutnya adalah hal yang sesuai dengan visi misi Unja yaitu world class university yang mana jiwa entrepreneur itu diperlukan untuk menggali peluang yang ada.
Baca: Lowongan Kerja 2019 - Bulog Terima Karyawan Besar-besaran Cek Info Resmi Siapkan Berkas
Baca: Harga BBM Terbaru Januari 2019 Pertalite dan Pertamax di Sumbagsel, Sumsel, Jambi, Lampung dan Babel
Baca: Bukit Tempurung Wisata Negeri di Atas Awan Batang Asai, Sarolangun, Berbagai Fasilitas di Lokasi
“Motivasi terpenting itu saya tidak melihat hasil ujian mahasiswa namun saya melihat karakter, keaktifan, kreatifitas dari mahasiswa,” tuturnya.