KH Asep: "Tak Memilih Pak Jokowi dan Kiai Maruf Sama Saja Menginjak-injak Kepala NU"
Ketua Dewan Penasihat Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) KH Asep Saifuddin Chalim menyuarakan warga Nahdlatul Ulama
KH Asep: "Tak Memilih Pak Jokowi dan Kiai Maruf Sama Saja Menginjak-injak Kepala NU"
TRIBUNJAMBI.COM - Ketua Dewan Penasihat Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) KH Asep Saifuddin Chalim menyuarakan warga Nahdlatul Ulama (NU) untuk memilih capres dan cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019.
Hal tersebut dikatakan Asep dalam acara deklarasi dukungan JKSN wilayah DKI Jakarta.
Dikatakan Asep, jika warga NU tidak memilih Jokowi-Ma'ruf, itu sama saja dengan menginjak kepala NU itu sendiri.
"Kiai Ma'ruf itu mantan Rais Aam PBNU, jabatan tertinggi di NU."
"Karena itu kita harus memilih Pak Jokowi dan beliau. Yang tidak memilih sama saja menginjak-injak kepala NU," ujar Asep di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (19/12/2018).
Baca: VIDEO: Begini Penampakan Jalan Raya Gubeng Surabaya dari Atas, Sungguh Lebarnya Lubang yang Ambles
Baca: VIDEO: Viral Aksi Seorang Anggota TNI Ngajak Ngopi Sambil Ngemil Lampu Neon, Ngilu-ngilu Lihatnya
Baca: Kecelakaan Bus Family Raya, Ini Identitas Korban Yang Masih Dirawat di RSUD Tebo
Pengasuh pondok pesantren Ammanatul Ummah, Pacet, Mojokerto itu juga menegaskan sosok Kiai Ma'ruf sebagai alim ulama yang dipilih Jokowi membuktikan Jokowi dekat dengan islam.
"Begitu baik salatnya, dan seperti kata nabi, jika salatnya baik, maka baiklah seluruh amal-amal perbuatannya yang lain, yang dapat kita lihat bersama sekarang ini," kata Asep.
Dirinya juga menyebut peran Jokowi yang telah menetapkan setiap tanggal 22 Oktober 2018.
"Oleh karena itu saya mempertanyakan para ulama, para habaib, yang pilihannya bukan kepada Pak Jokowi, mana doa mereka?" pungkasnya.
(*)
TONTON VIDEO TERBARU KAMI FENOMENA ANEH DI BANJARNEGARA, TANDA-TANDA KIAMAT?
IKUTI INSTAGRAM KAMI:
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Penasihat JKSN: Saya Mempertanyakan Para Ulama dan Habaib yang Pilihannya Bukan kepada Jokowi
