Presiden Jokowi Dapat Gelar Datuk Seri Setia Amanah Negara, Ini Artinya

Gelar adat yang akan dianugerahkan LAM Riau kepada Presiden Jokowi tersebut yakni, Datuk Seri Setia Amanah Negara.

Editor: Duanto AS
INAPGOC/Agustinus Tri Mulyadi
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. 

Sebelum menaiki tangga balai, Presiden Jokowi akan disambut dengan silat. Kemudian saat menaiki tangga akan dilakukan penaburan beras kunyit.

TRIBUNJAMBI.COM - Presiden Joko Widodo sudah tiba di Balai Lembaga Adat Melayu Riau, untuk menerima penganugerahan atau penabalan gelar kehormatan adat, Sabtu pagi (15/12/2018).

Gelar adat yang akan dianugerahkan LAM Riau kepada Presiden Jokowi tersebut yakni, Datuk Seri Setia Amanah Negara.

Berikut prosesi penabalan gelar yang akan dilakukan di Balai Adat Melayu Riau berdasarkan data dari LAM Riau :

Kedatangan Presiden akan disambut dengan bunyi-bunyian berupa kompang dan 7 pejawat adat.

Masing-masing pejawat tepak, pejawat kris panjang, pejawat keris pendek, pejawat payung, pejawat pedang satu orang. Kemudian untuk pejawat tombak dua orang.

Kemudian Presiden dan rombongan akan dikawal oleh 7 pejawat ini menuju Balai Adat.

Sebelum menaiki tangga balai, Presiden Jokowi akan disambut dengan silat. Kemudian saat menaiki tangga akan dilakukan penaburan beras kunyit.

Baca Juga:

 Cara Merawat Janda Merana supaya Rumah Nyaman, Lee Kwan Yew Bikin Segar

 Iwan CS, Pelaku Pengeroyokan 2 Anggota TNI Ditangkap, Ini Faktor yang Membuat Mereka Berani

 Tips Rumah Nyaman: Palem Botol Cocok untuk Tanaman Hias di Halaman Luas

 Pesawat Antonov Si Burung Besi Raksasa yang 30 Tahun Tertidur & Ambisi China untuk Menghidupkannya

 Daftar Agenda Jokowi Hari Ini, Terima Gelar Adat LAM hingga Tiba di Jambi

Setelah sampai di Beranda Balai, presiden akan disambut Datu Bentara Kiri untuk mengantarkan Presiden dan rombongan ke tempat yang telah ditentukan di Balai Adat serta diiringi lantunan Shalawat dan musik gebane.

Penabalan

Sebelum dilakukan proses penabalan terlebih dahulu dilakukan pembukaan acara oleh MC dan dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al Quran oleh Dr.H.Khairunnas Jalal M.Ag. Kemudian dilanjutkan dengan sekapir sirih dan elu eluan oleh Ketua Umum DPH LAMR, Datuk Seri Syahril Abu Bakar.

Kemudian dilanjutkan pembacaan surat keputusan LAM Riau tentang penganugrahan gelar adat kepada Presiden RI oleh Datuk Dr.H.Syamsurizal SE.Sri Mahkota Sempurna Negri.

Kemudian barulah prosesi penabalan dilakukan dengan penyerahan pimpinan upacara kepada Datuk Bentara Kanan, Datuk T.Ubaidilah dan Datuk Bentara Kanan mengambil alih acara dengan membawa Cokmar.

Baca: Nak ke Mano Kito di Jambi? Nih Agenda Sabtu-Minggu (15-16/2018)

Baca: KKB Papua Tunjukkan Wajah Ekianus Kogeya, Berpangkat Brigjen di Facebook TPNPB, Dalang Pembunuhan?

Sedangkan Datuk Bentara Kiri, Datuk Anton Suryaatmaja mempersilahkan Presiden RI berdiri ditempat penabalan didepan peterakna dan para pejawat adat ikut berdiri di tempat.

Selanjutnya Datuk Kiri, Anton Suryaatmaja mempersilahkan Ketua Mahkamah Kehormatan Adat (MKA) dan Dewan Pimpinan Harian (DPH) bersama Datuk Sri Setia Amanah Gubernur Riau ke tempat penabalan. Kemudia pejawat kelengapan adat yang membawa warkah penabalan, tanjak, selempang dan keris berada disamping Ketua MKA.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved