300-an Insan Farmasi di Jambi Pelajari Implementasi Produk Halal, Pemateri dari Bandung dan BPOM
300 peserta mengikuti seminar kefarmasian yang dilaksanakan oleh PC Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI)
Penulis: Nurlailis | Editor: Nani Rachmaini
300-an Insan Farmasi di Jambi Pelajari Implementasi Produk Halal, Pemateri dari Bandung dan BPOM
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Nurlailis
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - 300 peserta mengikuti seminar kefarmasian yang dilaksanakan oleh PC Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) berlangsung di grand hotel, Sabtu (15/12).
Selain seminar adapula workshop dengan mengundang pemateri yaitu dari biofarma Bandung dan BPOM Jambi.
Peserta terdiri dari tenaga teknik kefarmasian, apoteker, dari seluruh kabupaten kota dalam Provinsi Jambi dan luar Provinsi Jambi.
Tema yang diusung dalam seminar ini adalah implementasi kehalalan produk obat, makanan dan kosmetik.
Ketua PAFI Muarojambi, Rahmat Yuliansyah mengatakan tujuan dari seminar ini agar insan farmasi khususnya memahami tentang mekanisme implementasi kehalalan produk obat, makanan dan kosmetik.
"Selama ini banyak berita beredar tentang isu kehalalan suatu produk obat contohnya vaksin. Dalam pelaksanaan program imunisasi sangat berpengaruh."
"Capaian program imunisasi kabupaten atau kota masih banyak yang belum memenuhi target minimal khususnya imunisasi mr, sedang target minimum imunisasi mr 95 persen" ungkapnya.
Di Muarojambi sendiri isu ini cukup kental di masyarakat sehingga berpengaruh kepada capaian yang belum 95 persen.
Melalui seminar ini ia berharap para para farmasi dapat memahami mekanisme kehalalan produk dan dapat mensosialisasikan kepada masyarakat tentang kehalalan suatu produk dan manfaatnya.
Ketua PAFI Provinsi Jambi, Khalik Azhari mengatakan acara ini dirancang untuk memberitahukan peran PAFI itu seperti apa.
"Semoga masyarakat bisa memahami mana yang bisa dikonsumsi mana yang tidak bisa. Semoga juga seminar seperti ini bisa diikuti oleh PC lainnya," ungkapnya.
Dalam seminar ini hadir pula sekretaris dinas kesehatan Kabupaten Muarojambi, pengurus daerah PAFI Jambi, direktur RS di wilayah Kabupaten Muarojambi, perwakilan dari mahasiswa kesehatan, dan lainnya. (lai)