Razia Gabungan di Muarojambi, 30 Kendaraan Ditindak, Petugas Juga Incar Plat Luar Jambi
Dalam razia ini kata dia, tidak hanya kendaraan yang bernomor polisi (nopol) Jambi, namun juga luar daerah.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Deni Satria Budi
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Samsul Bahri
TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Satuan Lantas (Satlantas) Polres Muarojambi bersama dengan Samsat, Dispenda, dan Jasa Raharja, menggelar razia gabungan, Kamis (13/12/2018). Razia gabungan ini merupakan razia gabungan yang dilakukan dalam rangka menindak tegas kendaraan yang tidak membayar pajak.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) Samsat Muarojambi, M Zuchri mengatakan, dalam satu tahun pihaknya secara rutin melakukan razia gabungan sebanyak empat kali.
"Kita lakukan setiap tiga bulan sekali dalam setahun, untuk bulan ini akan kita lakukan dari tanggal 13- 15 Desember. Ini berlaku untuk kendaraan roda dua dan roda empat dan mobil angkutan," jelasnya.
Baca: Istri Pertama Kiwil Unggah Kenapa Cintamu Dibagi Dua, Curhat Soal Poligami Kiwil?
Baca: Benarkah Kematian Bruce Lee Dibunuh Gangster China, Ini Fakta Tentang Pendiri Jeet Kune Do Itu

Ia menjelaskan bahwa razia ini dilakukan sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat untuk membayar pajak. Dalam razia ini kata dia, tidak hanya kendaraan yang bernomor polisi (nopol) Jambi, namun juga luar daerah.
"Tidak hanya plat dari Jambi, kita juga melakukan razia untuk plat luar Jambi. Jadi, ini juga sebagai bentuk untuk meningkatkan pendapatan daerah, selain itu juga untuk pendapatan estifikasi pajak kendaraan," jelasnya.
Saat disinggung mengenai pendapatan dari pajak daerah di Kabupaten Muarojambi, Zuchri mengatakan bahwa tahun ini sudah melebihi target dari yang ditentukan.
Baca: Juara Piala Suratin U13, SSB Gelora Karya: Pentingnya Dukungan Keluarga & Lingkungan dalam Olahraga
Baca: Pasukan Elite Inggris Tewas di Zona Merah (Berbahaya) Akibat Kelakuan Ganas Legenda Kopassus ini
"Alhamdulillah, hingga November 2018, pendapatan dari segi pajak melebihi target yang diberikan. Dari target Rp 19,3 miliar, kita sudah mencapai Rp 21,4 miliar. Artinya sekitar 106 persen," ucapnya.
Sementara itu, Aipda Hendri Gunawan, Kanit Patwal mengatakan, dalam pelaksanaan razia gabungan itu, juga sebagai pendataan kendaraan dari luar daerah. Tidak hanya itu, pihaknya juga melakukan penilangan terhadap surat-surat kendaraan yang tidak lengkap.
"Pada pelaksanaan razia kali ini kita melakukan pendataam dari luar daerah selain itu juga melaksanakan penindakan terkait dengan surat-surat kendaraan," tegasnya.
Berdasarkan informasi yang di dapat, setidaknya ada 30 kendaraan baik roda dua dan roda empat serta kendaraan bermuatan yang dilakukan penindakan.(*)